bakabar.com, JAKARTA - John W Henry membuka suara terkait isu yang beredar tentang masa depan Liverpool dan dengan tegas menyatakan bahwa tidak akan menjual klub tersebut.
Henry, pemilik Fenway Sports Group jarang terlihat di depan publik dalam beberapa pekan terakhir, tapi kini ia muncul untuk menepis rumor penjualan Liverpool.
Sempat tersiar kabar bahwa negara Timur Tengah ingin mengambil alih kepemilikan The Reds, namun Henry dengan tegas menyatakan bahwa tidak akan melepas saham klub secara penuh.
Henry hanya akan mencari pihak yang ingin membantu klub dengan berinvestasi. Pernyataan itu ia keluarkan saat melakukan wawancara dengan Boston Sports Journal, Senin (20/2).
Baca Juga: Kerap Jadi Korban Rasisme, Vinicius Jr Siap Sulitkan Liverpool
“Saya tahu ada banyak percakapan dan kutipan tentang LFC (Liverpool Football Club), tetapi saya tetap berpegang pada fakta: kami hanya memformalkan proses yang sedang berlangsung,” ujar Henry dikutip dari Dailymail.
“Apakah kita akan berada di Inggris selamanya? Tidak. Apakah kami menjual LFC? Tidak. Apakah berbicara dengan investor tentang LFC? Ya. Akankah sesuatu terjadi di sana? Saya percaya begitu, tapi itu tidak akan menjadi penjualan.”
FSG mulai berdiri sejak tahun 2001, dan mulai menjadi pemilik Liverpool di tahun 2010. Mereka mengakuisi klub Merseyside tersebut dengan biaya 300 juta poundtserling atau sekitar 5,4 triliun rupiah.
Baca Juga: Liverpool Vs Real Madrid, Klopp Optimis Lanjutkan Kemenangan
Mereka kemudian merubah The Reds menjadi salah satu klub raksasa, dan membantu mengakhiri penantian 30 tahun klub untuk menjuarai Liga Inggris dan memenangkan gelar Liga Champions keenam, serta melaju ke dua partai final.
FSG sempat mendapat kritik pada tahun 2019 ketika mencoba mengajukan Liverpool sebagai merek dagang.
Spirit of Shankly, salah satu basis pendukung fanatik The Reds sangat menentang ide tersebut, hingga akhirnya FSG mengundurkan niatnya.