Seputar Pesantren

JK Ingin Pesantren Ciptakan Wirausaha Baru

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menginginkan pesantren menciptakan wirausaha baru demi masa depan bangsa

Featured-Image
Jk saat di Pesantren Darunnajah. Foto: Tim Media JK.

bakabar.com, JAKARTA- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menginginkan pesantren menciptakan wirausaha baru demi masa depan bangsa.

"Dengan menguasai ekonomi maka akan membuat umat Islam akan semakin kuat," kata JK saat menghadiri Pembukaan Konferensi Internasional Pengasuh Pondok Pesantren se-Asia Tenggara di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, Senin, (7/11).

Pada kesempatan sama, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu juga mengajak untuk bersatu meningkatkan kemampuan entrepreneurship di kalangan umat Islam.

Dengan menguasai enterpreneurship, maka akan mampu mengejar ketimpangan penguasaan ekonomi secara nasional maupun internasional.

JK juga menyatakan pondok pesantren memiliki pengaruh besar bagi kemajuan bangsa Indonesia.

"Sehingga jika pendidikan Islam berbasis asrama dikelola dengan baik, maka akan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia," ungkap JK.

Secara khusus, Ketua Umum PMI ini juga menyampaikan rasa syukur dan bangga karena Darunnajah mampu mengembangkan pesantren dengan baik.

Menurut JK, Darunnajah telah mendidik dan membina generasi muda bangsa Indonesia serta berkomitmen meningkatkan jenjang dan kualitas pendidikan.

"Semoga perkembangan Darunnajah dari awal hingga kini menjadi amal jariyah bagi pendiri, pengasuh dan pengajarnya," ujar JK.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Dr. KH. Sofwan Manaf menyampaikan, berdirinya Universitas Darunnajah berkat dorongan penuh dari Wakil Presiden saat itu Jusuf Kalla.

"Alhamdulillah setelah 6 tahun menyelesaikan sarana dan prasarana, persyaratan administrasi, hari ini Universitas Darunnajah dapat di-launching," tutur Sofwan Manaf.

Pada kesempatan sama, Presiden Pengasuh Pondok Pesantren Indonesia KH. Tata Taufiq, memberikan gelar Kiai kepada Jusuf Kalla.

"JK pantas diberikan gelar Kiai, karena selama ini kontribusi terhadap pesantren dan masjid yang begitu besar," ucap Tata Taufiq.

Sementara itu, konferensi tersebut dihadiri  lebih dari 750 kiai, rektor dan akademisi dari berbagai pondok pesantren, universitas dan organisasi masyarakat.

Untuk diketahui, Pondok Pesantren Darunnajah didirikan pada 1942.

Pesantren tersebut berbasis wakaf yang telah mewakafkan seluruh asetnya lebih dari 690 Ha atau senilai kurang lebih 1.7 Trilyun.

Editor


Komentar
Banner
Banner