bakabar.com. CIANJUR - Jenazah satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua orang anaknya tewas diduga keracunan di sebuah rumah kontrakan di Kampung di Bantar Gebang, Kota Bekasi dimakamkan.
Ketiga jenazah tiba di Kampung halamannya dan di makamkan di Kampung Sudi Mampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (13/1/2023) malam.
Mereka adalah Ai Maemunah (40), M Ridwan Abdul Muiz (18), dan M Ruswandi (15) tiba dengan menggunakan tiga mobil ambulans.
Baca Juga: Ngeri! Penemuan Sekeluarga Tak Sadarkan Diri di Bekasi, 2 Orang Tewas
Setibanya di kampung halamannya, ketiga jenazah langsung dibawa ke masjid untuk di sholatkan dan langsung di makamkan di tempat pemakaman umum tidak jauh dari rumah mereka.
Ayah korban Ai Maemunah bernama Didin (45) mengaku tidak percaya kedua anak laki-laki dan mantan istrinya tewas dengan tidak wajar. Didin juga meminta agar kepolisian segera mengusut dan mengungkapkan kasus kematian keluarganya tersebut.
"Saya sudah cukup lama berpisah dengan almarhumah (Ai Maemunah), sangat sedih dan terpukul dengan kejadian yang juga merenggut nyawa kedua anak laki-laki saya. Saya meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini," tuturnya kepada wartawan, Jumat malam.
Baca Juga: Dinkes dan Polisi Periksa Rumah Sekeluarga Tak Sadarkan Diri di Bekasi
Ketiga korban, kata Didin, dimakamkan berdampingan di tiga liang lahat.
"Saya mohon agar kasus ini dapat terungkap, jika memang dugaan saya benar, pelakunya agar segera ditangkap," ujarnya.
Menurutnya, banyak kejanggalan dalam kematian keluarganya itu. Karena usai kejadian suami dari Ai Maemunah tidak berada di tempat dan tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini.
"Saat ditemukan kata kepolisian, para korban dalam kondisi lemas dan mulut berbusa. Memang dugaannya keracunan, tapi saya yakin ini ada keterlibatan dari suami mantan istri saya berinisial Wwn," jelasnya.
Baca Juga: Geger Sekeluarga di Bekasi Tak Sadar Diri dengan Mulut Berbusa
Sementara itu, Kakak Ai Maemunah, Nanang mengungkapkan usai bercerai dengan suami pertamanya, korban kembali menikah dengan ayah tirinya, yaitu pria berinisial Wwn (54).
Keputusan korban Ai menikah dengan ayah tirinya itu, jelas Nanang membuat keluarga besarnya kecewa, karena pria berinisial Wwn ini berperangai tidak baik dan memiliki banyak hutang.
"Korban Ai ini menikah dengan bekas ayah tiri atau mantan dari ibu kandungnya yang telah meninggal dunia. Keputusan ini yang membuat keluarga kecewa, sehingga adik saya ini jarang sekali berkomunikasi dengan keluarga besar. Pria berinisial Wwn ini memang diketahui bukan pria baik dan memiliki banyak hutang," Pungkasnya.