bakabar.com, BANYUWANGI - Jelang penutupan Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi-Gilimanuk, warga yang meninggalkan Pulau Bali terlihat ramai, Selasa (21/3).
Pantauan bakabar.com di Pelabuhan ASDP Ketapang, hingga pukul 22.20 WIB masih terlihat kendaraan roda dua hingga kendaraan roda empat yang terus memasuki Pelabuhan ASDP Ketapang.
Salah satu pengguna angkutan penyebrangan Ketapang-Gilimanuk Ningsih (45) warga Kabupaten Sidoarjo, mengambil kesempatan meninggalkan Bali untuk pulang ke kampung halaman selama perayaan Nyepi yang dilakukan umat Hindu di Bali.
"Kebetulan mau Ramadan, sekalian pulang biar bisa nyekar," kata Ningsih kepada bakabar.com, Selasa (21/3).
Baca Juga: Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Saat Nyepi, Cek Jadwal Penyeberangan
Sementara penumpang kapal lainnya, Agus (37) mengaku datang ke Banyuwangi untuk mengurus beberapa pekerjaan. Ia sengaja berangkat malam untuk menghindari cuaca panas di siang hari.
Menurut Agus, perjalanan dari Denpasar menuju Banyuwangi tergolong lancar. Tak ada kemacetan atau kepadatan yang berlebih selama perjalanan menuju Pelabuhan ASDP Gilimanuk hingga menyeberang ke Pelabuhan ASDP Ketapang.
"Perjalanan aman, lancar tidak terjadi antrian yang signifikan," ujar agus.
GM PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk M Yasin menerangkan jumlah penumpang yang menyebrang ke Banyuwangi lebih tinggi ketimbang arah sebaliknya menjelang Nyepi.
Baca Juga: Cuaca Buruk Sepekan, Aktivitas Penyeberangan Ketapang Terganggu
Data penyebrangan 24 jam terakhir hingga Selasa (21/3) pagi menunjukkan, jumlah kendaraan yang datang ke Banyuwangi lebih banyak hampir tiga kali lipat dibandingkan ke arah penyeberangan Bali.
Total kendaraan meninggalkan Pulau Bali sebanyak 8.559 unit. Sementara jumlah kendaraan menuju Bali sebanyak 3.583 unit. Dari jumlah itu, pihak ASDP mengklaim tak ada lonjakan penumpang yang signifikan dibanding hari-hari biasanya.
"Bisa dilihat dari tingkat keterisian kapal dan armada yang kami operasionalkan. Sama seperti biasanya," kata Yasin.
Setiap harinya, ASDP menyiagakan sebanyak 48 kapal untuk pelayaran Banyuwangi-Bali dan sebaliknya. Dari total kapal tersebut sebanyak 28 kapal dioperasikan. Sedangkan sisanya merupakan kapal cadangan yang akan dipakai apabila terjadi lonjakan penumpang.
Baca Juga: Tangkapan Ikan Nelayan di Banyuwangi Menurun Drastis
Perlu diketahui, penyebrangan Banyuwangi-Bali akan ditutup saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi. Kedua pelabuhan akan ditutup dengan jadwal yang berbeda.
Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi akan ditutup mulai Selasa (21/3/2023) pukul 22.00 WIB hingga Kamis (23/3/2023) pukul 04.00 WIB. Sementara Pelabuhan Gilimanuk di Bali ditutup mulai Rabu (22/3/2023) pukul 06.00 WITA hingga Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 WITA.