bakabar.com, JAKARTA - Mantan striker Sampdoria dan Juventus, Gianluca Vialli meninggal dunia, pada hari Jumat (6/1) waktu Italia, setelah berjuang keras melawan penyakit kanker pankreas.
Vialli meninggal di usia 58 tahun, setelah mengabdi menjadi Kepala Delegasi bagi tim nasional Italia selama tiga tahun terakhir, dan memiliki peran penting untuk kemenangan Gli Azzuri di Piala Euro 2020.
Kematian Vialli meninggalkan luka mendalam bagi sepakbola Italia, termasuk pelatih Juventus Massimiliano Allegri.
Allegri bahkan meminta waktu untuk mengheningkap cipta, sebelum melakukan jump apers jelang pertandingan Juventus kontra Udinese di laga lanjutan Serie A.
Baca Juga: Hasil Indonesia Vs Vietnam: Timnas Garuda Ditahan Imbang 0-0 di GBK
“Sebelum memulai konferensi pers, sudah sepantasnya kita mengenang Ernesto Castano dan Gianluca Vialli. Mereka memberi begitu banyak untuk Juventus dan tim nasional Italia. Saya dengan hormat meminta Anda untuk mengingat satu menit untuk mengenang kedua pria ini,” kata Allegri dikutip dari laman resmi klub.
“Begitu banyak pemain sepak bola tapi mereka merupakan pria berbeda. Sebuah contoh untuk diikuti, kita semua akan merindukannya.”
Pelatih berusia 55 tahun itu mengenang Vialli sebagai sosok yang memiliki semangat, dan bisa memberikan contoh bagi para pemain lain.
“Kenangan itulah yang dia tinggalkan untuk kaum muda. Ekspresi bagaimana dia menginterpretasikan pertandingan, dengan teknik, dengan hati dan dengan semangat,” tambah Allegri.
In memory of Gianluca Vialli.
— JuventusFC (@juventusfcen) January 6, 2023
Sementara itu Bianconeri yang berada di posisi ketiga klasemen sementara Serie A, sedang dalam pengejaran menuju posisi puncak dengan menghadapi peringkat kedelapan klasemen, Udinese pada Minggu (8/1) dinihari.
Allegri menilai bahwa Udinese merupakan tim yang solid, dengan memiliki kemampuan fisik untuk menyulitkan Juventus dalam perburuan gelar juara.
Namun dirinya yakin dapat memenangkan pertandingan di laga itu, terlebih Federico Chiesa yang sempat absen akibat cedera sudah bisa bermain kala Juventus menang tipis 0-1 dari Cremonese di laga terakhir.
“Pada pertandingan terakhir dia [Chiesa] bermain satu setengah babak. Chiesa melakukannya dengan baik, secara fisik dia membutuhkan permainan seperti itu. Kondisinya sedang berkembang, saya tidak tahu apakah saya bisa menurunkan Chiesa dari awal [lawan Udinese], tapi saya sangat senang dengan kembalinya Chiesa,” tutup Massimiliano Allegri.