bakabar.com, BANJARMASIN – Dua hari sejak kabur dari Lapas Kelas IIA Banjarmasin, jejak Ipu Hadi masih belum dideteksi pihak berwajib.
Ipu Hadi diketahui kabur dari Lapas Banjarmasin, Sabtu (23/7), sekitar pukul 11.30 Wita. Selanjutnya pencarian pun langsung dilakukan.
“Sampai sekarang kami masih melakukan pencarian,” papar Kepala Divisi Permasyarakatan Kemenkumham Kalsel, Sri Yuwono, Senin (25/7).
Kuat dugaan Ipu Hadi melarikan diri ke Kecamatan Pahandut di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Dugaan ini didasari alamat asli si narapidana, “Mungkin ke Palangka Raya,” jawab Sri Yuwono.
Sementara selepas kejadian tersebut, Lapas Banjarmasin meningkatkan kedisiplinan dan kewaspadaan internal.
“Sejumlah upaya dilakukan dalam mencegah dan deteksi dini dari gangguan keamanan dan ketertiban,” sahut Herliadi, Kepala Lapas Banjarmasin.
Ipu Hadi terjerat tindak pidana pencurian dengan sisa pidana 5 bulan 9 hari. Sebelumnya pria kelahiran 10 Oktober 1980 ini divonis 1 tahun 3 bulan, dan mulai ditahan sejak 15 Oktober 2021.
Sebelum dilaporkan kabur, Ipu bersama sejumlah warga binaan lain membersihkan area sekeliling sekitar pukul 09.10 Wita. Kegiatan asimilasi ini dikawal staf giat Lapas Banjarmasin.
Sekitar pukul 10.00 Wita, narapidana tersebut masih berada di area lingkungan Lapas Banjarmasin. Namun 30 menit kemudian, Ipu tak lagi terlihat dan diduga kabur melalui belakang arah rumah dinas pegawai Lapas.
Sejurus kemudian pencarian pun dilakukan, di antararanya dengan mendatangi sejumlah biro travel ke Palangkaraya.
