Lebaran 2023

Jasa Marga Prediksi 1,6 Juta Kendaraan Padati Jabodetabek Usai Lebaran

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi lonjakan jumlah kendaraan yang mencapai 1,5 juta akan kembali memadati Jabodetabek usai lebaran

Featured-Image
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Pondok Pinang-TMII dan Simpang Susun Antasari di Jakarta Selatan. Foto-Antara/Sigid Kurniawan/hp

bakabar.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi lonjakan jumlah kendaraan yang mencapai 1,5 juta akan kembali memadati Jabodetabek usai lebaran atau pada H+1 hingga H+7.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan hingga 5,1 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama. Lalu lintas pada hari biasa diprediksi akan meningkat hingg 67,5 persen. Mayoritas kendaraan berasal dari arah Timur (arah Transjawa) sebesar 61,4 persen.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengungkapkan kenaikan tersebut merupakan kumulatif dari empat empat (GT) Barrier/Utama.

Baca Juga: Kemenhub: Lalu Lintas Angkutan Umum Lebaran Capai 6,49 Juta Orang

Keempat GT yang dimaksud yaitu, GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).     

“Jika kenaikan di puncak arus balik diasumsikan sama dengan puncak arus mudik, yaitu naik sebesar 20 persen dari puncak arus balik Lebaran 2022, maka akan terjadi lonjakan arus balik sebanyak 203 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek dari arah Timur,” ujarnya dalam eterangan resmi, Minggu (23/4).

Sebelumnya, Jasa Marga mencatat sekitar 1,3 juta kendaraan telah meninggalkan Jabotabek pada selama Hari Raya Idul Fitri 1444H / Lebaran 2023 atau dalam periode 15-21 April 2023.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Menhub Beri Diskon 20 Persen pada Tarif Tol Japek

Angka tersebut menunjukan adanya peningkatan hingga 3 persen jika dibandingkan dengan lebaran tahun lalu dan kenaikan 41,25 persen dibandingkan pada lalu lintas hari biasa.

“Kami juga mencatat pada Rabu (19/4/2023), arus mudik ke arah Timur (di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan kendaraan dari arah Trans Jawa dan Bandung) telah mencetak rekor tertinggi sebesar 163 ribu Kendaraan, atau naik 20 persen dibandingkan dengan puncak arus mudik Lebaran 2022,” jelasnya.

Ia memprediksi terdapat sejumlah ruas jalan tol yang akan memiliki VC (Volume per Capacity) Ratio (Perbandingan antara volume yang melintas dengan kapasitas pada suatu ruas jalan tertentu) melebihi batas optimal.

Baca Juga: Jelang Arus Balik Lebaran, Tol Cisumdawu Tambah Jalur Fungsional

Batas optimal dari ruas jalan tol itu sendiri sebesar 0,8 dengan kecepatan kurang dari 40 Km/Jam yaitu Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Cipali dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 70 hingga Km 47.

Jasa Marga mengimbau pemudik untuk menghindari perjalanan pada 24-25 April 2023. alasannya diprediksi menjadi puncak arus balik dan dianjurkan untuk melakukan perjalanan pada 26-30 April 2023.

Jasa Marga akan kembali memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang berlaku di GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.

Baca Juga: Bank DKI Sabet Delapan Penghargaan Digitalisasi Perbankan

Diskon tarif tol tersebut akan berlaku pada pada Kamis, 27 April 2023 pukul 06.00 WIB s.d 29 April 2023 pukul 06.00 WIB.

Diskon tarif tol ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna jalan yang mudik di periode tanggal tersebut.

Editor


Komentar
Banner
Banner