bakabar.com, JAKARTA – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendesak Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus memanggil Ketua KPK, Firli Bahuri.
Pemanggilan Dewas merujuk pada janji Firli terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam proses menangani kasus korupsi yang menjeratnya.
“Dewas harusnya panggil Firli bener bikin janji atau enggak. Kalo ada ya diurus, kalo tidak yaudah,” ujar Boyamin kepada bakabar.com, Jumat (3/1).
Menurutnya, janji Firli dimungkinkan menjadi penyebab dari surat yang dilayangkan tim penasihat hukum Enembe yang berisi keluhan minimnya fasilitas yang memadai.
“Bisa aja itu disalahgunakan Lukas Enembe yang sebut bikin janji ternyata kan nggak,” tambahnya.
Untuk itu, Boyamin meminta Dewas untuk segera memanggil ketua KPK agar tidak memantik dan menimbulkan fitnah di antara petinggi KPK terkait penanganan kasus Lukas Enembe.
Di sisi lain, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango bahkan tidak mengetahui janji yang diberikan Firli ke Gubernur Papua tersebut. Maka, Nawawi sempat menyebut bahwa hal seperti itu menjadi peringatan bagi setiap pimpinan KPK agar ke depannya tidak melakukan pekerjaan yang cenderung 'One Man Show'.
“Jadi ini kan keliatan, komposisi itu lah yang harus ditindaklanjuti oleh Dewas,” jelasnya.
Sementara, kritik tajam juga datang dari mantan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap. Ia justru mengapresiasi tindakan Nawawi yang berani menyebut Firli sebagai sosok yang 'One Man Show'.
“Saya salut Pak Nawawi yang berani bersuara dengan tingkah laku Firli Bahuri saat ini, kepemimpinan KPK itu kolektif kolegial, setiap pimpinan tidak bisa sesukanya sendiri, setiap tindakan harus disampaikan dan diketahui pimpinan lain,” pungkasnya.