Hot Borneo

Jangan Sampai Keliru! Konstruksi Bangunan di Kalsel Bisa Kokoh, Asalkan…

apahabar.com, BANJARMASIN – Struktur bangunan masih kerap dikesampingkan oleh pengelola jasa konstruksi di Provinsi Kalimantan Selatan…

Featured-Image
Intakindo Kalsel menyelenggarakan workshop metode pelaksanaan tiang pancang dan proses pancang pondasi beton dengan alat Hydraulic Static Pile Drive, di Hotel 88 Banjarmasin pada Jumat (12/8). Foto-apahabar.com/Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Struktur bangunan masih kerap dikesampingkan oleh pengelola jasa konstruksi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal ini dinilai berbahaya, karena berkaitan dengan keselamatan banyak orang.

Ketua Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Intakindo) Kalsel, Nanda Febryan Pratamajaya, menyampaikan permasalahan tanah di Banjarmasin dominan rawa dan lunak.

Kondisi tanah sungguh berbeda ketimbang Kota Banjarbaru, yang memiliki tanah keras.

"Jadi kita perlu hati-hati, banyaknya kejadian kegagalan bangunan. Ada jembatan lah runtuh, bangunan gedung miring," ujarnya.

Kekhawatiran tersebut membuat Intakindo Kalsel menyelenggarakan workshop metode pelaksanaan tiang pancang dan proses pancang pondasi beton dengan alat Hydraulic Static Pile Drive.

Kegiatan dilaksanakan di Hotel 88 Banjarmasin pada Jumat (12/8).

"Karena Banjarmasin kota besar, jadi kita harus mendalami betul pembangunannya dan bangunannya pun banyak vertikal, karena lahannya sempitkan," ucapnya.

Ia menjelaskan metode pemasangan tiang pancang yang tidak benar bisa membuat bising dan gangguan bagi masyarakat sekitar.

"Kalau terlalu dekat jaraknya sama tertangga, bisa jadi mereka yang retak juga," tuturnya.

Ia menjelaskan proses pemancangan pondasi yang benar bisa dilihat di Pembangunan Gedung DPRD Banjarmasin. Karakteristik tersebut menggunakan system injeksi dengan alat HSPD 240 ton.

"Karena tidak semudah itu mereka langsung memancang, bagaimana sistem perhitungannya karena HSPD itukan besar kaya truk mungkin," ucapnya.

Ketua Dewan Pakar Intakindo Hasan Husaini mengatakan infrastruktur bangunan di Kalsel kerap menimbulkan masalah yang serius.

Mulai dari Jembatan Tanipah, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Alfamart Gambut, Kabupaten Banjar.

"Itu semua berujung ke pondasi tiang pancang, sarjana teknik dan lainnya belum banyak mengenal," ucapnya.

Menurutnya pondasi tiang pancang sesuatu yang sangat penting dalam membikin struktur bangunan.

Alasan Banjarmasin yang merupakan tanah rawa juga tidak bisa disalahkan.

Karena, bagi dia metode pemasangan tiang pancang ada dua bagian untuk membuat pondasi yang kokoh.

Pertama tiang pancang sampai ketemu tanah keras, dan ada juga gantung.

"Bisa saja perencanaannya benar, tapi pelaksanaannya salah," pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner