bakabar.com, BANJARMASIN - Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar merupakan dua peristiwa bersejarah Umat Islam yang sama-sama terjadi pada bulan suci Ramadan.
Tak sedikit yang mengira keduanya sama karena merupakan peringatan terkait turunnya Alquran. Lalu apa perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?
Perlu diketahui, bahwa Nuzulul Quran merupakan peristiwa di mana kitab suci Alquran pertama di turunkan ke muka bumi, yaitu kepada Nabi Muhammad SAW. Sedangkan, Lailatul Qadar merupakan malam kemuliaan yang jatuh pada bulan Ramadan.
Kedua peristiwa tersebut merupakan momen bersejarah dan istimewa bagi umat Islam. Sebab amalan yang dilakukan pada malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar akan mendapatkan pahala yang berlipatganda.
Berikut ulasan mengenai perbedaan malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar beserta hikmahnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Nuzulul Quran
Nuzulul quran berasal dari kata nuzul dan Alquran. Kata nuzul secara harfiah berarti menurunkkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sedangkan quran merupakan Alquran, kitab suci umat Islam.
Jika digabungkan, arti Nuzulul Quran adalah proses turunnya Alquran dari tempat yang tinggi ke muka bumi. Secara lengkap, Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Alquran dari Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW di muka bumi.
Nuzulul Quran juga dapat diartikan sebagai penyampaian informasi atau wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai kebenaran. Alqurann pertama kali diturunkan di Gua Hira pada 17 Ramadan.
Di Indonesia sendiri, Nuzulul Quran diperingati setiap tanggal 17 Ramadan, tepatnya di malam hari.
Dalam hal ini, Nuzulul Quran sering kali diperingati dengan berbagai macam acara seperti pengajian, tahlil, khatam Alquran dan lain sebagainya. Bukan hanya sekedar peringatan momen bersejarah, malam Nuzulul Quran ini juga memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk memperbanyak amalan guna mendapatkan berkah kebaikan di dalamnya.
Lailatul Qadar
Lailatul Qadar didefinisikan sebagai malam kemuliaan karena disebut malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Mengutip All About Ramadan oleh Rosidin, tidak ada yang tahu secara pasti waktu datangnya Lailatul Qadar, namun diyakini terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan, tepatnya malam-malam ganjil.
Keterangan di atas didasarkan dari hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan umatnya mencari lailatul qadar di 10 malam terakhir Ramadan. Beliau bersabda,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya:"Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari).
Baca Juga: 6 Keutamaan Membaca dan Khatamkan Alquran, Yuk Simak!