News

Jangan 'Himung' Dulu, Mendagri Tito Bakal Evaluasi Penjabat Kepala Daerah Setiap Tiga Bulan

Semua penjabat kepala daerah yang sedang bertugas, sebaiknya jangan himung (bangga dalam Bahasa Banjar) dulu.

Featured-Image
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, berkomitmen akan mengevaluasi semua penjabat kepala daerah. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA - Semua penjabat kepala daerah yang sedang bertugas, sebaiknya jangan himung (bangga dalam Bahasa Banjar) dulu.

Faktanya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, sudah berkomitmen akan mengevaluasi semua penjabat kepala daerah.

Dilakukan setiap tiga bulan sekali, evaluasi berguna untuk memantau perkembangan kinerja tiap-tiap penjabat dalam mengelola anggaran.

Tito bahkan mengingatkan agar setiap penjabat untuk tidak berpikir soal anggaran yang akan didapat. Terpenting mereka memiliki konsep manajemen, terutama cara mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Setiap tiga bulan sekali, semua penjabat akan dievaluasi," tegas Tito usai mengikuti rapat bersama pimpinan daerah di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (22/12), seperti dilansir CNN.

"Jangan hanya berpikir setiap bulan akan mendapatkan pemasukan. Kami ingin penjabat yang punya konsep perbaikan manajemen, terutama masalah pendapatan belanja yang tepat sasaran untuk rakyat," imbuhnya.

Juga kepada yang dipercaya menjadi penjabat, ditegaskan agar tidak meminta-minta. Kalau ketahuan melanggar, Tito menegaskan tak sungkan mencopot jabatan tersebut.

"Seperti di Kemendagri, semua staf diingkatkan untuk jangan meminta-minta. Demikian pula dengan penjabat kepala daerah. Justru jabatan ini harus dimaknai sebagai kesempatan emas mengubah manajemen," beber Tito.

Diketahui Mendagri telah menunjuk 7 penjabat gubernur, 16 penjabat walikota dan 65 penjabat bupati selama periode 12 Mei 2022 hingga 25 November 2022.

Khusus di Kalimantan Selatan, terdapat 2 penjabat bupati yang dilantik selama periode tersebut. Mereka adalah Penjabat Bupati Hulu Sungai Utara dan Barito Kuala.

Semua penjabat tersebut bertugas dengan durasi berbeda-beda hingga Pilkada 2024 menghasilkan kepala daerah definitif.

Editor


Komentar
Banner
Banner