bakabar.com, JAKARTA - Para seniman modifikasi motor Indonesia kembali melebur dalam ajang Jakarta Coret, yang berlangsung di Carburator Spring Cafe, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12).
Jakarta Coret merupakan movement khusus bagi para penggiat custom painting yang sukses digelar dengan dukungan 50 artisan terlibat di dalamnya. Acara ini hadir sebagai panggung bagi para artisan yang ada dalam skena custom culture.
Jika melihat perkembangan skena motor custom di tanah air tidak lepas tangan-tangan terampil yang ada di belakangnya. Mereka ikut berkontribusi menghasilkan karya terbaik meskipun ada dari balik layar.
Baca Juga: Mengenal Oli yang Tepat untuk Mobil Mesin Modifikasi
Berbeda dengan acara Kustom Kulture lain yang menyajikan motor custom sebagai elemen utama, Jakarta Coret akan didominasi oleh karya dari pelaku Custom Painting.
“Jadi di event merupakan wadah tampilnya teman-teman Pelaku Custom Paint, Kustom Graphics, Painter, Pinstriper, dan Illustrator yang kami sebut sebagai Pelaku Grafis yang memiliki daya tarik tersendiri di skena Kustom Kulture," kata Nova Gunawan, salah satu panitia penyelenggara Jakarta Coret.
Jakarta Coret 2022 ini di gagas oleh Kuas Kastem Klan dan Ones dari House Of peace (HOP), yang sudah familiar di dunia Graffiti Indonesia. Mereka yang tedrlibat merupakan para pelaku atau artisan Grafis dan Fikri dari movement Gigs and Gas yang ikut membatu menjalankan event ini.
Kuas Kustom Klan merupakan sebuah pergerakan Kustom Painting kolektif yang kerap berpartisipasi pada kegiatan yang melibatkan gambar pada acaranya. Para artworker yang para modifikator yang sudha malang melintang di dunia kustom motor.
Baca Juga: Bukan Cuma Motor Listrik, IMOS 2022 Bakal Suguhkan Kontes Modifikasi hingga Grand Prize Menggiurkan
Ajang ini tidak hanya mengakomodir kustom motor papan atas, tetapi juga memberi ruang bagi mereka yang baru mulai menggeluti dunia painting. Jakarta Coret tidak hanya mendisplay karya, mereka juga menyajikan konten-konten sebagai program edukasi.
“Salah satu sudut venue kita sulap menjadi menjadi galeri yang menampilkan 30 karya artisan yang juga melibatkan seniman grafis dari luar Jakarta. Karya mereka ini di display dalam media gergaji kayu menampilkan kreativitas masing-masing,” lanjut Nova lagi.
Tidak hanya itu Jakarta Coret juga ikut menggandeng event sejenis sebagai collective movement, seperti Dip and Drag dari Bandung, Dragin Kolors asal Sukabumi, Solid Line dari Bali, dan Kustom Jurney juga dari Bandung.
