bakabar.com, BEKASI - Korban makanan ringan dengan kandungan nitrogen harus dilarikan ke Rumah Sakit setelah mengonsumsi Chiki Ngebul (Chikbul). Akibat dari itu, para korban mengalami gejala perut lebih terasa keras.
Hal itu yang dirasakan Afnan (4) yang membeli jajanan Chikbul seharga Rp10.000 bersama orang tuanya Jamaludin (30), di pasar malam yang tidak jauh dari rumahnya.
"Jadi pas makan itu (Chikbul) jerit, pas saya pegang (perutnya) itu semuanya keras kaya kayu dan malam itu juga langsung kita bawa ke rumah sakit" ucap Jamaludin saat ditemui bakabar.com di rumahnya, Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi, Senin (9/1).
Baca Juga: Lambung Bocor Akibat Chikbul, Orang Tua: Perut Anak Saya Keras Seperti Kayu
Setelah kejadian itu Jamaludin menyebut anaknya harus mendapat tindakan operasi besar dan dirawat selama enam hari di Rumah Sakit (RS) Haji Jakarta. Selama anaknya dirawat di RS, Jamaludin harus mengeluarkan biaya pribadi hingga senilai Rp21 juta.
"Biaya pribadi sekitar 21 juta, karena dirawat di RS seminggu," ujar Jamaludin.
Dirinya menambahkan setelah hasil rontgen keluar, anaknya mengalami kebocoran pada lambung sepanjang dua centimeter.
"Setelah di rontgen bahwa hasilnya kata dokter, lambung anak kami bocor setelah konsumsi chiki ngebul itu," ujarnya.
Baca Juga: Puluhan Anak Keracunan, Ini Bahaya Nitrogen dalam ‘Chikbul’
Sebelumnya 28 anak di Jawa Barat dilaporkan mengalami keracunan akibat jajanan Chikbul yang terdapat kandungan Nitrogen. Dari total korban tersebut, 24 anak dari Kabupaten Tasikmalaya dan empat anak dari Kota Bekasi.
Hal tersebut dibenarkan oleh PLT Walikota Bekasi Tri Adhianto, yang menyebut bahwa kasus keracunan akibat makanan dengan kandungan Nitrogen di Kota Bekasi terdapat empat anak yang menjadi korban.
"Dinkes turun ke lapangan, yang 3 ternyata dalam kondisi baik ya, 1 orang memang sedang kita pantau terus dan observasi ya sampai sejauh mana," ucap Tri.