LIFESTYLE

Puluhan Anak Keracunan, Ini Bahaya Nitrogen dalam ‘Chikbul’

Meski tidak beracun, tulis FDA, bahaya nitrogen cair dapat menyebabkan kerusakan kulit serta organ dalam.

Featured-Image
Bahaya kandungan nitrogen dalam cemilan kekinian chikbul. Foto:

bakabar.com, JAKARTA - Jajanan ringan mestinya menyenangkan anak-anak. Namun, lain halnya dengan chiki ngebul alias chikbul yang justru menjadi petaka bagi mereka; sebanyak 28 anak keracunan makanan berasap nitrogen itu pada Selasa (3/1).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mengungkapkan korban keracunan tersebut dialami sebanyak 24 anak di Kabupaten Tasikmalaya. Sementara, empat korban lainnya ditemukan di Kabupaten Bekasi.

Ini bukan kali pertama chikbul memakan korban. Pada November 2022 lalu, misalnya, ada tujuh siswa SD di Tasikmalaya mengalami kejadian serupa. Mereka mual, muntah, bahkan merasa begah perut usai mengonsumsi makanan berasap itu. 

Makanan berasap sebenarnya bukan barang baru dalam dunia kuliner. Jajanan yang juga disebut ice smoke itu merupakan adaptasi dari teknik molecular gastronomy yang banyak digunakan chef di berbagai restoran dan cafe. 

Molecular gastronomy menggabungkan teknik memasak dengan ilmu fisika juga kimia. Salah satu bahan yang digunakan dalam teknik itu adalah nitrogen cair, zat yang dapat membuat makanan mengeluarkan asap tebal. 

Sebenarnya, nitrogen cair adalah senyawa kimia yang tidak mengandung racun dan tidak mudah terbakar. Namun, cara penggunaan yang kurang tepat berpotensi mengakibatkan kerusakan tubuh.

Sudah Dilarang FDA sejak 2018

Minimnya pengetahuan pedagang chikbul terhadap teknik molecular gastronomy itulah yang memicu bahaya nitrogen cair. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pun paham betul soal ini.

Sebab itulah, mereka telah memperingatkan agar es krim ini tidak dikonsumsi melalui laman resminya. Ultimatum tersebut bahkan sudah digaungkan sejak 2018 silam.

Meski tidak beracun, tulis FDA, bahaya nitrogen cair dapat menyebabkan kerusakan kulit serta organ dalam. Ini bakal terjadi bila nitrogen cair masih tersisa atau tidak terevaporasi dengan baik pada makanan atau minuman. 

Selain berbahaya, jika cairan mengenai kulit, FDA mengatakan menghirup terlalu banyak uap dari makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair bisa memicu gangguan pernapasan yang cukup parah. Kondisi ini akan semakin beresiko jika dialami oleh penderita asma. 

Penyakit yang Bisa Muncul karena Nitrogen Cair

Melansir India Today dan Pharmacy Times, nitrogen cair berpotensi menimbulkan berbagai kerusakan tubuh. Salah satunya, menyebabkan radang dingin dan memicu luka bakar.

Hal itu dikarenakan uap nitrogen cair dapat membekukan jaringan kulit juga menyebabkan luka bakar dingin. Jika jari digunakan untuk mengeluarkan produk dari cangkir, kulit yang menyentuh nitrogen cair ini bisa mengalami radang dingin.

Menelan nitrogen cair pada makanan atau minuman juga dapat menimbulkan kerusakan parah pada jaringan bagian dalam mulut, kerongkongan, dan perut. Parahnya lagi, pada beberapa kasus bisa menyebabkan kematian.

Kondisi ini disebabkan nitrogen cair bisa memuai dan merusak jaringan dari mulut, kerongkongan, sampai ke organ dalam.

Editor


Komentar
Banner
Banner