bakabar.com, JAKARTA – Olahraga bisa menjadi salah kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan. Namun tidak semua olahraga pula dapat memperkuat otot dan kesehatan jantung.
Selain meraih prestasi, olahraga banyak membantu seseorang dalam menjaga berat badan, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, serangan stroke dan segudang manfaat lain.
Melansir Hopkins Medicine, berikut tiga jenis olahraga yang dapat dilakukan seseorang agar dapat menjaga kesehatan otot jantung, serta memberi dampak signifikan terhadap kesehatan seluruh tubuh.
Latihan Aerobik
Latihan aerobik dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga bisa menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Tidak hanya itu, aerobik juga dapat meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.
Latihan itu dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan membantu mengontrol glukosa darah bagi penderita diabetes. Idealnya dilakukan 30 menit per hari, minimal lima hari dalam seminggu.
Aktivitas aerobik meliputi jalan cepat, lari, berenang, bersepeda, bermain tenis, dan lompat tali. Lakukan kegiatan itu secara rutin maka bisa berdampak signifikan terhadap kesehatan.
Resistance Training (Latihan Ketahanan)
Latihan ketahanan berfokus pada perubahan komposisi tubuh yang lebih spesifik. Bagi individu dengan kadar lemak tubuh yang tinggi (termasuk perut buncit yang menjadi faktor risiko penyakit jantung), kegiatan itu dapat membantu membentuk massa otot.
Penelitian menunjukkan kombinasi latihan aerobik dan latihan ketahanan mampu meningkatkan kolesterol HDL (baik) dan menurunkan kolesterol LDL (buruk). Disarankan untuk melakukan latihan ketahanan setidaknya dua hari berturut-turut dalam seminggu, menurut American College of Sports Medicine.
Latihan ketahanan dapat dilakukan dengan melakukan aktivotas angkat beban (seperti dumbel atau barbel), pita resistensi, atau latihan berbasis berat tubuh seperti push-up, squat, dan chin-up.
Peregangan, Fleksibilitas, dan Keseimbangan
Latihan fleksibilitas seperti peregangan, tidak memiliki dampak langsung pada kesehatan jantung. Namun, manfaatnya terletak pada kesehatan sistem muskuloskeletal, yang memungkinkan kelenturan tubuh dan menghindari nyeri sendi, kram, serta masalah otot.
Fleksibilitas menjadi penting untuk mendukung latihan aerobik dan ketahanan. Selain itu, latihan kelenturan dan keseimbangan membantu menjaga stabilitas serta mencegah cedera yang bisa membatasi berbagai jenis olahraga.
Latihan fleksibilitas disarankan untuk dilakukan setiap hari, terutama pada sebelum dan setelah melakukan setiap kegiatan olahraga .
Latihan fleksibilitas dapat dilakukan di rumah, sesuai rekomendasi dokter atau mengikuti panduan dari video di YouTube (dengan mempertimbangkan intensitas).