bakabar.com, JAKARTA – Vitamin C memang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh Anda, apalagi dalam kondisi pandemi virus corona baru (Covid-19) seperti sekarang ini. Namun, perlukah meminum vitamin C dengan dosis yang tinggi 1000 mg per hari?
Dokter spesialis Gizi Klinik, RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Diana Felicia Suganda. M.Kes. Sp.GK mengatakan, kebutuhan vitamin C harian hanya sekira 90 mg hingga 105 mg dan hal tersebut bisa didapatkan dari buah-buahan seperti jeruk, kiwi, jambu biji dan lainnya.
“Sebenarnya harus kembali ke prinsip gizi seimbang, ada karbohidrat, protein dan lemak. Kalau konsumsi gizi seimbangnya sudah cukup, enggak perlu tambah suplemen. Kalau kurang baru boleh, tapi tidak semua orang harus mendapat suplemen vitamin C 1000 mg,” kata dr Diana dalam bincang-bincang virtual, Rabu (10/6).
Mengonsumsi vitamin C 1000 mg setiap hari akan mendatangkan efek samping dalam jangka panjang seperti mual, nyeri ulu hati, muntah, insomnia dan tidak bisa tidur.
Dr Diana mengatakan, konsumsi vitamin C maksimal hanya boleh sebesar 250 mg dan itu berlaku untuk para perokok. Jika Anda sudah menjalani pola hidup sehat dan seimbang, maka tidak diperlukan meminum suplemen vitamin C 1000 mg.
“Dari guava aja kalau mau, satu buah guava itu vitamin C-nya 126 mg, jeruk itu 69 mg, kiwi 166 mg. Cari saja buah-buahan yang berwarna merah dan oranye,” kata dr. Diana.
“Kalau tenaga kesehatan baru boleh asup vitamin C 500 mg-1000 mg, tapi itu juga tidak setiap hari, harus diselang-seling. Karena itu tadi, kebutuhan vitamin C kita hanya 90 mg-105 mg,” ucapnya.(Ant)
Editor: Aprianoor