bakabar.com, JAKARTA - Qatar secara otomatis mendapat satu tempat di putaran final karena negara mungil nan kaya ini berstatus tuan rumah. The Maroons tak perlu repot-repot mengikuti babak kualifikasi.
Meski masuk dengan mudah, Qatar telah menyiapkan segalanya untuk laga akbar ini. Di lini serang ada top skorer Piala Asia, di bangku pelatih mereka menggaet orang yang pernah menukangi tim muda Barcelona.
Dilansir Bola.Net, dalam sejarah nyaris tak ada rekam jejak spesial Timnas Qatar di panggung internasional. Justru, negara ini lebih menonjol dengan kehadiran para pemain bintang Eropa yang mengadu nasib.
Berada di Grup A, Qatar segrup dengan tiga kontestan lainnya, yakni Ekuador, Senegal, dan Belanda. Qatar akan melakoni laga pembuka kontra Ekuador pada 20 November 2022, di Stadion Al Bayt.
Sebagai pendatang baru, Qatar tentunya tak berharap muluk-muluk. Bermain sebaik mungkin dalam setiap laga merupakan asa yang lebih realistis, mengingat persaingan di fase grup sangatlah ketat.
Felix Sanchez, sang pelatih, sadar betul kalau timnya bukanlah tim unggulan. Meski begitu, juru taktik asal Spanyol yang pernah menukangi tim muda Barcelona itu memberikan isyarat kalau armadanya siap bertarung habis-habisan.
Namanya memang kalah moncer dari pemain bintang negara lain seperti Lionel Messi (Argentina), Cristiano Ronaldo (Portugal), Harry Kane (Inggris), Luis Suarez (Uruguay), Neymar (Brasil), Virgil van Dijk (Belanda), Kylian Mbappé (Prancis), dan Serge Gnabry (Jerman).
Tapi, di Qatar, Ali merupakan idola sekaligus panutan. Anak muda 26 tahun kepunyaan raksasa Qatar, Al-Duhail, itu pernah bikin sensasi di Piala Asia 2019. Di final, Ali dkk menggebuk tim unggulan Jepang 3-1. Ini merupakan pencapaian terhebat pertama Qatar di Piala Asia.
Di ajang bergengsi itu, Ali tampil cemerlang. Sembilan gol yang dikoleksinya membuat 19 Augustus 1996 didapuk sebagai topskorer. Hanya itu? Tentu saja tidak. Striker jangkung itu juga menyabet statu yang kalah mentereng: Pemain Terbaik.
Ali memang jagoan gol. Di negaranya, Ali saat ini nangkring di posisi ketiga pencetak gol terbanyak sepanjang masa Qatar setelah Mansour Muftah dan Mubarak Mustafa. Dari 74 laga, pemain yang pernah mengenyam ilmu sepak bola di Akademi Eupen, Belgia, itu mengemas 39 gol.
Dengan pencapain mengagumkan tersebut, wajar kalau aksi Ali sangat dinanti laiknya kita menanti aksi superstar Asia lainnya macam Son Heung-min (Korea Selatan), Salem Al Dawsari (Arab Saudi), Aaron Mooy (Australia), Sardar Azamoun (Iran), serta Junya Ito (Jepang).
Ali cs akan memulai petualangannya di Piala Dunia 2022 pada 21 November mendatang. Bertempat di Stadion Al Bayt (Al Khor), di hadapan ribuan pemujanya, Qatar menantang rivalnya di Grup A, Ekuador. Setelah itu, Qatar juga akan berhadapan dengan Senegal dan tim kuat Belanda.
Akankah Ali akan kembali mematri sensasi? Menarik untuk dinanti.
Pelatih Qatar
Sanchez bukan orang baru di ruang ganti Qatar. Pria berusia 46 tahun itu awalnya dipercaya menukangi ASPIRE Academy, tim junior Qatar, pada 2013. Dari situ, pangkatnya terus naik kelompok umur U-19, U-20, U-23, dan bermuara ke tim senior.
Di bawah arahan Sanchez, Qatar sukses memenangkan Piala Asia 2019. Bagaimana di Piala Dunia 2022?. Seperti disinggung di atas, Sanchez emoh melambungkan asa setinggi langit.
Satu yang pasti, sejak kedatangannya ke negara semenanjung kecil jazirah Arab tersebut gaya permainan tiki taka ala Spanyol kental terasa.
Skuad Qatar
Kiper: Saad Al-Sheeb (Al-Sadd), Meshaal Barsham (Al-Sadd), Yousef Hassan (Al-Gharafa)
Belakang: Pedro Miguel (Al-Sadd), Musaab Khidir (Al-Sadd), Tarek Salman (Al-Sadd), Bassam Al-Rawi (Al-Duhail), Boualem Khoukhi (Al-Sadd), Abdelkarim Hassan (Al-Sadd), Ismaeel Mohammad (Al-Duhail), Homam Ahmed (Al-Gharafa), Jassem Gaber (Al-Arabi)
Tengah: Ali Asad (Al-Sadd), Assim Modibo (Al-Duhail), Mohammed Waad (Al-Sadd), Salem Al-Hajri (Al-Sadd), Moustafa Tarek (Al-Sadd), Karim Boudiaf (Al-Duhail), Abdelaziz Hatim (Al-Rayyan)
Depan: Naif Alhadhrami (Al-Rayyan), Ahmed Alaaeldin (Al-Gharafa), Hassan Al-Haydos (Al-Sadd), Khalid Muneer (Al-Wakrah), Akram Afif (Al-Sadd), Almoez Ali (Al-Duhail), Mohamed Muntari (Al-Duhail).