Tak Berkategori

Jadi Tempat Mojok Hingga Malam, Penerangan RTH Marabahan Segera Diperbaiki

apahabar.com, MARABAHAN – Diduga menjadi tempat pengambilan video mesum yang sedang viral, penerangan di Ruang Terbuka…

Featured-Image
Salah satu sudut di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Marabahan yang berdekatan dengan kompleks perkantoran Pemkab Barito Kuala. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN – Diduga menjadi tempat pengambilan video mesum yang sedang viral, penerangan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Marabahan segera direvitalisasi.

RTH Marabahan mendadak menjadi pembicaraan dalam sepekan terakhir, setelah diduga menjadi tempat pengambilan video mesum dua sejoli.

Video berdurasi 7 detik tersebut memperlihatkan sepasang sejoli yang sudah setengah telanjang. Usia mereka diperkirakan tidak kurang dari 25 tahun.

Sementara berdasarkan ciri-ciri lokasi seperti warna pagar dan lingkungan sekitar yang gelap di malam hari, video itu santer disebut-sebut direkam di RTH Marabahan.

Terletak di kompleks perkantoran Pemkab Barito Kuala, semula taman tersebut terang-benderang. Namun seiring waktu, tak satupun lampu yang menyala.

Situasi inilah yang terkadang dimanfaatkan sejumlah mudi-mudi maupun pasangan tanpa ikatan nikah untuk mojok di kegelapan.

Ketika tak seorang pun petugas yang datang menegur, mereka baru beranjak pulang menjelang tengah malam.

Terlepas dari proses lidik yang sedang dilakukan Polres Batola, instansi terkait sudah berencana merevitalisasi penerangan di taman tersebut.

“Sebenarnya kami sudah berencana merevitalisasi lampu di RTH. Insyaallah segera dikerjakan dalam APBD-P 2021,” papar Kabid Tata Ruang dan Bina Konstruksi Dinas PUPR Batola, Saraswati Dwi Putranti, Rabu (1/9).

“Sementara untuk pemasangan lampu baru, akan dikerjakan dalam anggaran tahun selanjutnya,” imbuhnya.

Begitu semua lampu sudah seperti sediakala, diharapkan masyarakat ikut menjaga dan memelihara fasilitas umum.

“Disamping dimakan usia, sering ditemukan fasilitas taman, termasuk lampu yang dirusak tangan-tangan jahil,” beber Saraswati.

“Dalam menjaga fasilitas umum tetap berfungsi, kami juga berharap dukungan dan peran serta dari seluruh masyarakat,” imbuhnya.

Sementara Satpol PP Batola mengklaim sudah melakukan tugas pengawasan di fasilitas umum milik pemerintah.

"Dalam sepekan kami memiliki jadwal patroli harian di RTH maupun kompleks perkantoran,” papar Kasatpol PP Batola, Anjar Wijaya, melalui Kabid Ketertiban Umum, Aris Saputera.

“Namun semuanya kembali kepada manusianya. Terkadang petugas seperti kucing-kucingan dengan mereka,” tandasnya.

Dalam sejumlah operasi, Satpol PP menjaring muda-mudi yang kedapatan berduaan di tempat gelap.

"Mereka yang terjaring, kami bawa ke kantor untuk mendapat pembinaan. Termasuk mereka yang membawa minuman keras,” beber Aris.

“Muda-mudi itu baru diperbolehkan pulang, kalau dijemput orang tua. Kebanyakan mereka yang terjaring bukan warga Marabahan," tandasnya.



Komentar
Banner
Banner