bakabar.com, SAMARINDA – Kaltim resmi menjadi ibu kota. Wakil Gubernur Hadi Mulyadi berharap uang dari pemerintah pusat akan banyak mengalir ke daerah.
“Saat ini memang kita masih mengandalkan APBD, DAK maupun DAU dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan daerah. Tetapi, keputusan dan ketetapan disampaikan Presiden Joko Widodo, Kaltim menjadi IKN atau pusat pemerintahan baru. Diharapkan semakin banyak lagi dana yang masuk ke daerah,” kata Hadi Mulyadi, dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim, Sabtu.
Berstatus ibu kota negara atau IKN bakal berdampak baik untuk pembangunan daerah. Termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dari penetapan IKN, Hadi berharap adanya dukungan keuangan yang lebih besar dari pusat. Sehingga daerah dan rakyat dapat merasakan manfaatnya.
“Karena itu, rakyat Kaltim harus bersiap-siap meningkatkan kualitasnya sesuai bidang keahlian masing-masing. Terutama generasi muda, sehingga mampu bersaing dengan para pendatang dari luar daerah,” harapnya.
Diwartakan sebelumnya, Presiden Jokowi telah resmi menujuk Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Penajam Paser Utara untuk menjadi pengganti Jakarta. Pembangunan ibu kota akan mulai dilakukan tahun depan.
Baca Juga: Jadi Ibu Kota, Penajam Minta Masukan UGM
Baca Juga: Penajam Jadi Ibu Kota, Bendungan Sepaku Mulai Dikerjakan 2020
Editor: Fariz Fadhillah
