bakabar.com, JAKARTA- Claus Wamafma dipercaya menjadi Direktur PT Freeport Indonesia. Ini spesial mengingat Claus menjadi putra asli Papua pertama yang menjadi Direktur di PTFI.
Menurut Claus, untuk menjadi seorang Direktur di PTFI dirinya mengikuti serangkaian proses yang ada di perusahaan. Bahkan proses yang ia jalani sudah dilakukan sejak awal tahun ini.
“Ada prosesnya. Sejak awal tahun ini sudah berproses,” ujarnya saat ditemui di Komplek Gedung DPR-RI, Jakarta.
Menurut Claus, dirinya sudah bekerja di PTFI lebih dari 20 tahun. Oleh karena itu, dirinya diminta untuk mengikuti proses untuk mengisi salah satu posisi di jajaran Direksi.
“Saya kan kerja di site, kemudian diminta berproses. Saya kira normal. Lalu ditunjuk mewakili MIND ID di PTFI ya sesuatu yang tadinya tidak terpikir karena kami 20 tahun bekerja di PTFI,”, ucapnya.
Dengan penunjukan dirinya sebagai Direktur di PTFI, membuka peluang bagi para putra asli Papua untuk duduk di jajaran Direksi. Apalagi menurutnya, kemampuan putra asli Papua juga tidak kalah dengan tenaga kerja yang ada di PTFI.
“Ini sesuatu yang baik. Buat saya buat karyawan nasional untuk ambil porsi di level Direksi (PTFI),” ucapnya.
Menurut Claus, sebenarnya banyak sekali putra asli Papua yang memiliki kemampuan. Bahkan menurutnya, sudah ada beberapa putra asli Papua yang mengisi jabatan di level menengah atas dan level eksekutif di perusahaan.
“Banyak yang bagus. Jadi ini di PTFI ada kesempatan teman-teman asli Papua tentu lewat proses. Banyaklah saat ini yang sampai jajaran menengah atas dan level eksekutifnya tadi pak Presdir sampaikan ada 10 teman-teman di sana dan manajernya lebih dari 40 hari ini. 45 lah,” ucapnya.
Sebagai informasi, jumlah karyawan langsung PTFI sebanyak 7.096 orang. Jumlah itu terdiri asli Papua sebanyak 2.890 karyawan (40,7%), non Papua 4.061 karyawan (57,2%), tenaga kerja asing 145 karyawan (2,1%). Sementara, total karyawan dan mitra mencapai 30.542 karyawan. Angka itu terdiri asli Papua 7.529 karyawan (24,7%), non Papua 22.184 karyawan (72,6%), tenaga kerja asing 829 karyawan (2,7%). (okz)
Baca Juga: Wapres: Kinerja Pemerintah Tidak Cukup Dinilai 100 Hari
Baca Juga: Wapres: Kepulangan Anak WNI Eks ISIS Masih Dipertimbangkan
Editor: Syarif