Pemilu 2024

Jadi Basis Suara Terbanyak, Ganjar Minta Relawan Tarik Suara Gen Z

Ganjar Pranowo meminta para relawannya untuk bisa meraih dukungan pemilih pemula Gen Z di Pilpres 2024. Hal itu penting karena mereka memiliki suara terbanyak.

Featured-Image
Ganjar saat  peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6). apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung oleh PDIP, PPP, dan Hanura meminta para relawannya untuk bisa meraih dukungan pemilih pemula Gen Z di Pilpres 2024.

Merujuk ke literatur Badan Pusat Statistik (BPS), Gen Z atau Generasi Z adalah mereka yang lahir pada 1997-2012.

Ganjar menilai para Gen Z itu merupakan pemilih pemula dengan jumlah suara terbesar. Oleh sebab itu, ia meminta para relawannya untuk bisa menarik pemilih Gen Z yang belum menentukan siapa calon yang akan dipilih pada Pemilu 2024.

"Mereka golongan yang masuk Gen Z. Mereka adalah Youtuber, mereka kelompok suka coding, dan mereka pemotong rambut, mereka berbisnis cuci sepatu, mereka punya hobi komunitas olahraga seperti lari, sepeda. Itu Gen Z yang butuh dapat tempat. Mereka banyak berada di desa, tetapi belum kita sentuh," ujar Ganjar saat  peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).

Baca Juga: Ganjar dan Rumah Aspirasi, Salah Satu Kunci Kemenangan Pilpres

Selain itu, Ganjar meminta relawan untuk menarik suara dari kalangan perempuan muda di desa. Hal itu karena yang di kota relatif accessible untuk semuanya.

"Maka tolong bapak ibu bisa ajak komunikasi mereka, saya titip betul," sambungnya.

Baca Juga: Lahir Pancasila, Bekas Relawan Jokowi Resmikan Rumah Ganjar Pranowo

Ganjar juga meminta para relawan bekerja membantu pemenanganya di Pilpres 2024 benar-benar bekerja dengan cara yang sportif dan elegan. Ganjar mengingatkan agar relawan tak menyerang individu lain apalagi menyinggung SARA.

"Saya berharap betul dari dalam rumah ini nanti muncul pemikiran cerdas, strategi dan taktik hebat. Diksi yang baik, tidak membully, hoaks, tidak menyerang individu, tidak SARA, tidak memecah belah," ujar Ganjar.

"Saya yakin ruangan di inilah kita bisa mendesain itu semua," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner