Kasus Kekerasan

IPHI Gandeng Polres Gresik Fokuskan Pemulihan Bocah Buta Dicolok Tusuk Bakso

Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) beserta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) menggandeng Polres Gresik untuk fokus pada pemulihan fisik dan psikis kepada seorang

Featured-Image
Ketua Umum Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) Rahmat Santoso bersama tim kuasa hukum bocah korban kekerasan di Kabupaten Gresik.

bakabar.com, GRESIK - Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) beserta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) menggandeng Polres Gresik untuk fokus pada pemulihan fisik dan psikis kepada seorang bocah korban kekerasan.

Bocah berinisial SAH tersebut merupakan siswi SDN 236 Randupadangan, Menganti, Kabupaten Gresik. Adapun kesepakatan mengenai pemulihan kondisi korban diputuskan setelah adanya audiensi dengan Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, Senin (18/9).

"Kami mengapresiasi upaya-upaya Kapolres dalam penanganan kasus ini. Kita harapkan korban mendapatkan perhatian dan beliau langsung memberikan atensi," kata Ketua Umum DPP IPHI, Rahmat Santoso dikutip Selasa (19/9).

Baca Juga: Wabup Tepis Kabar Pembagian Tugas dengan Bupati Blitar

Dalam pertemuan tersebut, Rahmat Santoso juga didampingi 23 pengacara IPHI yang turut mendampingi proses hukum korban seperti Ketua Tim Kuasa Hukum Abdul Malik dan Edy Torana.

Menindaklanjuti pertemuan tersebut, kata Rahmat Santoso, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom berencana akan melakukan pertemuan jajaran Forkompinda guna membahas pemulihan korban.

Rahmat juga mengungkapkan masalah penanganan hukum saat ini Polres Gresik sedang melakukan pemeriksaan saksi untuk kelengkapan alat bukti.

Adapun perkembangan proses penanganan hukum saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lab dari recorder CCTV.

"Namun kita sepakat, fokus utama sekarang adalah pemulihan kondisi korban, baik fisik maupun mentalnya. Termasuk biaya pengobatan dan lain-lainnya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Blitar ini.

Baca Juga: Suhu Panas Jelang Pemilu, Wabup Blitar: Pemilu Serentak Tetap Aman

Sementara itu, Abdul Malik Ketua Tim Kuasa Hukum korban menerangkan kondisi korban saat ini sedang mengalami trauma berat.

Diketahui, sejak awal Agustus korban mengalami korban perundungan yang diduga dilakukan kakak kelasnya. Tak hanya itu, mata korban juga dicolok tusuk sate oleh pelaku karena menolak memberikan uang.

"Kita sepakat dengan Kapolres Gresik untuk memberikan perhatian khusus kepada korban. Yang utama sekarang bagaimana caranya memulihkan kondisi kesehatan maupun psikis korban yang terguncang berat akibat mengalami kebutaan permanen," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner