bakabar.com, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru untuk membuat gerakan pengumpulan buku bekas dan seragam yang layak.
“Karena di Banjarbaru sudah memasuki bulan ke lulusan, dari pada seragamnya dicoret-coret, buku-bukunya dibuang tidak terpakai lagi, untuk itu tolong dibuat gerakan itu. Jadi seragam dan buku bekas yang masih layak kita kumpulkan dari sekolah SD, SMP dan SMA, ” ujarnya kepada awak media, Senin (12/6) siang.
Gerakan ini tidak lain sebagai bentuk kepedulian Aditya kepada anak-anak kurang mampu yang membutuhkan buku bekas dan seragam layak pakai.
Menanggapi intruksi Wali Kota Aditya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Dedy Sutoyo mengatakan, pihaknya akan membagikan surat edaran (SE) ke sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di Banjarbaru terkait itu.
Harapannya, dalam waktu seminggu sudah ada kabar baik dari Kepala Sekolah terkait pengumpulan buku dan seragam layak pakai.
"Kami akan berkirim surat ke sekolah, karena sekolah kan punya data anak - anak yang lulus tadi, nah lewat surat edaran tadi, nanti anak - anak diharapkan mengumpulkan di sekolah lalu dari sekolah ke Dinas. Suratnya kita launching besok," katanya.
Di mana, lanjutnya buku dan baju yang terkumpul nantinya akan disortir oleh Disdik terlebih dahulu sebelum diserahkan ke penerima bantuan.
Dalam menentukan sasaran penerima bantuan, Dedy bilang pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Sosial.
"Data basenya dari Home Care, PKH, KIP, jadi akan di kerja samakan dengan Dinsos. Akan kita distribusikan ke anak yatim, tidak sekedar baju seragam tapi juga baju lain yang layak pakai," ungkapnya.
Meski demikian, Disdik katanya juga sambil memperhatikan lingkungan sekitar sekolah. Jika didapati ada anak yang memerlukan bantuan tersebut, maka akan didahulukan.