bakabar.com, PARINGIN - Dua siswi MAN 4 Balangan berhasil membuat Karya Ilmiah Remaja (KIR) berupa "Jemuran Takut Hujan Berbasis Arduino Uno". Karya tersebut diciptakan dua siswi bernama Nikky Viofana dan Putri Mayang Sari.
“Kenapa kami termotivasi membikin 'Jemuran takut hujan' ini, karena pelajar yang bersekolah di MAN 4 Balangan, bukan hanya berasal dari Kecamatan Halong tetapi ada juga dari Kecamatan Juai dan pelosok-pelosok jauh dari Kecamatan Halong,” ungkap Putri Mayang Sari.
Menurutnya, jauhnya jarak antara rumah dan sekolah membuat dirinya dan siswa lainnya tidak sempat mengejar jemuran, jika tiba-tiba hujan turun. Pun demikian dengan orangtua mereka yang sedang pergi ke kebun karet atau ke sawah.
"Karena tempat tinggal jauh dari sekolah, pagi-pagi sudah harus menjemur pakaian dan sore setelah pulang baru mengangkat jemurannya. Kalau musim kemarau, tidak masalah, tetapi lain halnya jika musim hujan, kami merasa sangat cemas dengan nasib jemurannya, sementara orangtua mulai pagi sampai sore bekerja di kebun,” jelas Putri.
Atas dasar itulah dirinya dan rekannya, Nikky Viofana, membuat karya ilmiah tersebut.
“Dengan jemuran ini pelajar tidak cemas lagi saat belajar atau meninggalkan jemurannya di rumah,” sahut Nikky Viofana menambahkan.
Jemuran ini akan otomatis menyembunyikan pakaian yang dijemur apabila hujan turun dan akan kembali menjemur jika cuaca kembali panas.
Kepala Sekolah MAN 4 Balangan yang juga pembimbing KIR, Zulfah Magdalena, mengungkapkan alat tersebut menggunakan microcontroler Arduino uno, sensor hujan dan sensor cahaya atau Light Dependent Resistor (LDR).
“Alat Jemuran takut hujan tersebut diciptakan untuk mengatasi masalah cuaca yang tidak menentu, saat mencuci pakaian di saat cuaca sedang tidak bagus sering kali membuat risau. Oleh karena itu, maka dibuatlah alat ini untuk mempermudah pelajar dalam kegiatan mencuci dan menjemur pakaian,” kata Zulfah.
Ketika menjemur pakaian, sambungnya, tak perlu khawatir lagi dengan perubahan cuaca yang akan terjadi, karena alat ini sudah otomatis masuk ke dalam rumah apabila cuaca mendung atau hujan, dan akan keluar apabila cuaca cerah.
"Dengan adanya alat ini, maka diharapkan pelajar tidak merasa cemas lagi dan dapat belajar dengan tenang," pungkasnya.
Dalam pembuatan karya ilmiah tersebut, dua siswi MAN 4 Balangan dibimbing langsung oleh Zulfah Magdalena dan Muhammad Rasid Rida.
Reporter: Agus Suhadi
Editor: Muhammad Bulkini