Hot Borneo

Ingin Membantu Orang Tua, Oknum Sekuriti di Balikpapan Bobol Brankas Toko Kesehatan

Himpitan ekonomi membuat seorang oknum sekuriti di Balikpapan nekat membobol brankas toko kesehatan di salah satu pusat perbelanjaan belum lama ini.

Featured-Image
Polisi berhasil menangkap oknum sekuriti yang bobol brankas di toko kesehatan. Foto: apahabar.com/Riyadi

bakabar.com, BALIKPAPAN – Himpitan ekonomi membuat seorang oknum sekuriti di Balikpapan nekat membobol brankas toko kesehatan di salah satu pusat perbelanjaan belum lama ini. Ia pun akhirnya diringkus oleh Satreskrim Polresta Balikpapan.

Pelaku berinisial MK (24) yakni sekuriti di toko tersebut. Dari hasil penyelidikan kepolisian, aksi pencurian tersebut dilakukan saat MK tengah bertugas. Niat jahat pun muncul saat melihat petugas kasir memasukkan uang sejumlah Rp9,7 juta ke dalam brankas.

MK pun menjalankan aksinya saat toko sudah tutup dan tidak ada lagi pekerja pada Rabu (5/10) sekira pukul 00.35 Wita. Ia pun menghubungi rekannya berinisial E untuk membantu aksinya itu.

Berbekal kunci yang dipegang oleh MK, keduanya dengan mudah masuk ke dalam ruang staf toko, tempat brankas tersebut disimpan. Tanpa basa-basi, MK langsung mencongkel pintu brankas dengan linggis yang dibawa oleh E.

“Pelaku dua orang. Brankas itu dibongkar di dalam toko menggunakan linggis yang sudah dibawa sebelumnya. Jadi setelah mengambil uang, brankas ditinggal, setelah itu mereka kabur,” ujar Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro pada Kamis (13/10).

Pemilik toko yang terkejut mengetahui adanya aksi pembobolan brankas langsung melapor ke Polresta Balikpapan. Polisi pun melakukan penyelidikan, dan mendapati rekaman CCTV yang menunjukkan tindakan kedua pelaku. Berbekal dari rekaman CCTV, polisi berhasil mengidentifikasi satu pelaku yakni MK. Polisi pun langsung menangkap pelaku di rumahnya di kawasan Manggar, Balikpapan Timur tanpa perlawanan.

“Pelaku berhasil kami amankan beserta barang bukti. Yakni selain rekaman CCTV, ada linggis, brankas, serta sisa uang hasil kejahatan berjumlah Rp889 ribu,” ungkapnya.

Kepada awak media, MK mengaku semua uang yang ada di dalam brankas tersebut diambil dan dibagi dengan rekannya E. Selama pelarian itu, uang tersebut telah digunakan MK untuk keperluan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan orang tuanya.

“Buat orang tua mas, sama kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner