bakabar.com, JAKARTA - Indonesia telah menorehkan pencapaian gemilang dalam dunia kripto. Tingkat adopsinya melonjak tajam dalam waktu singkat.
Merujuk pada laporan terbaru dari Chainalysis. pada tahun 2022, Indonesia masih berada di peringkat 20. Kini telah melonjak tajam ke posisi ke-7.
CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, melihat peningkatan ini menjadi suatu bukti nyata bahwa indonesia mampu menunjukkan posisinya sebagai pemain utama dalam ekosistem kripto global.
Baca Juga: Pasar Kripto Melambat, Tunggu Data Inflasi AS Terbaru!
"Meski pasar kripto sedang lesu, pertumbuhan kripto di Indonesia berjalan ke arah lebih baik," katanya dalam surat resmi, Kamis, (14/9).
Salah satu faktor yang mendorong adopsi kripto di Indonesia adalah peningkatan pemahaman masyarakat tentang teknologi blockchain dan kripto.
"Orang-orang lebih memahami manfaat dan potensi kripto," terangnya.
Selain itu, pertumbuhan pesat ekonomi digital, termasuk e-commerce dan fintech, juga telah membuka pintu bagi kripto sebagai salah satu alat pembayaran dan investasi.
Meskipun sedang menghadapi bear market, jumlah investor kripto di Tanah Air terus meningkat. Ini mengejutkan.
Baca Juga: Bursa Kripto Resmi Beroperasi, Tokocrypto: Selamat Datang Era Baru!
Merujuk Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) per Juli 2023. Jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 17,67 juta orang. Yang mana sebelumnya berada di angka 17,54 juta orang.
"(Jumlah investor) Meningkat sebanyak 13 ribu orang atau naik 0,74 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2023," paparnya.
Namun, meskipun pencapaian ini mengesankan, tapi masih tergolong kecil. Jika dibandingkan dengan populasi Indonesia yang mencapai 278 juta orang.