Tak Berkategori

Imbas Pandemi Covid-19, Pendapatan Premi Asuransi Umum Turun 7 Persen

apahabar.com, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi industri asuransi umum hingga kuartal…

Featured-Image
Direktur Eksekutif AAUI, Dody S Dalimunthe. Foto-Antara/Dewa Wiguna

bakabar.com, JAKARTA Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi industri asuransi umum hingga kuartal III-2020 mencapai Rp 53,8 triliun atau turun 7 persen.

Hal itu turun jika dibandingkan periode sama pada 2019 yang mencapai Rp 57,9 triliun karena dampak pandemi Covid-19.

"Sebagian besar lini bisnis mencatatkan pertumbuhan negatif," kata Direktur Eksekutif AAUI, Dody Dalimunthe pada pemaparan kinerja triwulan III-2020 secara virtual di Jakarta seperti dilansir Antara, Kamis (3/12).

Dia menjelaskan lini bisnis yang mengalami kontraksi itu di antaranya asuransi properti mencapai Rp 14,2 triliun atau kontraksi 5,4 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2019 mencapai Rp 15 triliun.

Selain itu kendaraan bermotor turun 20,9 persen menjadi Rp 11 triliun dari Rp 13,9 triliun, energy off shore turun 83,5 persen dari Rp 627 miliar pada kuartal III-2019 menjadi Rp 103,6 miliar.

Kemudian kredit penjaminan mencapai Rp 9,6 triliun atau turun 3,6 persen dari 2019 mencapai Rp 10 triliun dan kini bisnis lainnya turun 20,6 persen dari Rp 2,52 triliun menjadi Rp 2 triliun.

Meski pendapatan premi industri menurun, namun pembayaran klaim mengalami peningkatan sebesar 2,6 persen yakni sebesar Rp 25,8 triliun, naik dibandingkan triwulan III-2019 mencapai Rp 25,2 triliun.

Dodi menjelaskan, dua lini usaha mendominasi pembayaran klaim yakni asuransi penerbangan mencapai Rp 285,2 miliar dibandingkan kuartal III-2019 yang mencapai R p163,29 miliar atau naik 74,7 persen.

Selain itu klaim untuk asuransi kecelakaan dan kesehatan mencapai Rp 3,31 triliun atau naik 8,2 persen dibandingkan periode sama 2019 mencapai Rp 3,06 triliun.

AAUI mencatat pangsa pasar masih didominasi dua lini usaha terbesar yakni harta benda/properti dan asuransi kendaraan bermotor dengan total porsi mencapai 46,9 persen.

Pangsa pasar lainnya, lanjut dia, asuransi kredit dengan porsi mencapai 18 persen dan asuransi kecelakaan diri dan kesehatan sebesar 10,3 persen.

Komentar
Banner
Banner