Sport

Imbas Covid-19, Pembangunan GOR Batola Terancam Ditunda

apahabar.com, MARABAHAN – Di tengah ancaman penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Barito…

Featured-Image
Pemasangan spanduk penanda pembangunan GOR Batola di Jalan Tarutan Marabahan yang dilakukan beberapa waktu lalu. Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN – Di tengah ancaman penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Barito Kuala terancam ditunda.

Berlokasi di Jalan Tarutan Marabahan, Pembangunan GOR bertipe B tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dengan anggaran sekitar Rp15 miliar.

Sesuai dengan rencana semula, proses persiapan pembangunan sudah dilakukan. Termasuk pelelangan konsultan pengawasan dan kontraktor pembangunan.

Hasilnya PT Mandiri Cipta Pratama berhak sebagai konsultan pengawasan.

Sementara kontraktor pembangunan adalah PT Semangat Bakti Bangkit dengan nilai pagu paket Rp14,7 miliar.

Tak lama kemudian, kontraktor pembangunan juga melakukan sejumlah persiapan di lokasi.

Di antaranya memulai pembuatan jalan masuk dan pendirian kamp pekerja.

Namun belakangan proses pengerjaan GOR Batola terancam ditunda. Terkait surat edaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterbitkan dan berlaku sejak 27 Maret 2020.

Intinya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani meminta seluruh kepala daerah di semua tingkatan menunda pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari DAK Fisik, kecuali untuk kegiatan kesehatan dan pendidikan.

Penundaan tersebut dilakukan sebagai salah satu kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19.

Terkait surat edaran Kemenkeu, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Batola sebagai satuan kerja GOR Batola, hanya bisa menunggu.

“Sekarang kami menunggu hasil diskusi antara Kemenpora dengan Kemenkeu, mengingat pemenang tender dan dokumen kontrak juga sudah dimasukkan ke aplikasi OM-SPAN,” jelas Kepala Disporabudpar Batola, Gusti Ruspandi, Senin (30/3).

“Sambil menunggu solusi dari Pemerintah, kalau bisa persiapan diistirahatkan dulu. Namun demikian, kami tetap berharap GOR Batola selesai sesuai rencana,” imbuhnya.

GOR Batola direncanakan dibangun di atas lahan seluas 8 hektar, dengan luas bangunan 1.000 meter persegi, serta berkapasitas 1.000 hingga 3.000 tempat duduk.

Bangunan seluas itu menampung empat lapangan bulutangkis, satu lapangan voli, satu lapangan basket, satu lapangan futsal, satu tenis lapangan dan atau empat lapangan sepaktakraw.

Pun GOR dapat dipergunakan cabang olahraga lain yang tidak membutuhkan lapangan khusus seperti beladiri atau senam.

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner