bakabar.com, BANJARMASIN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis lima jenis kebutuhan pokok yang menyumbang inflasi di bulan November 2019.
Dari dua kota indikator inflasi di Kalsel yakni di Tanjung dan Banjarmasin, ternyata ikan air tawar jenis gabus atau haruan yang menjadi penyumbang inflasi terbanyak.
Di Banjarmasin ikan haruan menyumbang inflasi terbesar yakni 0,12 persen atau berada di urutan pertama. Sementara di Tanjung Haruanmendorong inflasi 0,17 persen di urutan kedua setelah daging ayam ras 0,27 persen.
Dalam keterangan Pers, Selasa (3/12). Kepala BPS Kalsel Diah Utami mengatakan, selain ikan haruan dan daging ayam ras, ikan nila, bawang merah dan telur ayam juga menjadi pendorong inflasi di Banjarmasin.
“Pada bulan November 2019 Kota Banjarmasin mengalami inflasi sebesar 0,17 persen,” ujarnya.
Namun, sambungnya, beda halnya dengan Tanjung. Di kota itu inflasi disumbang paling tinggi dari jenis daging ayam ras, disusul Ikan haruan, jagung manis, bawang merah dan tomat.
Untuk inflasi yang terjadi di Tanjung pada bulan November sebesar 0,97 persen.
Baca Juga: Momen Natal dan Tahun Baru, Kadis Perdagangan Kalsel Wanti-Wanti Pelaku Usaha
Baca Juga: Buka Kelas Difabel, Trio Motor Jembatani Akses Kerja di Banjarmasin
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif