Banjarmasin Hits

Dinilai Cocok, Tanbu Jadi Lokasi Hilirisasi Industri Ikan Gabus

Tindak lanjut pengelolaan industri hilirisasi ikan gabus atau haruan berskala besar di Kalimantan Selatan terus berproses.

Featured-Image
Pembangunan pusat pengelolaan ikan gabus di Tanah Bumbu. Foto ilustrasi: Universitas Airlangga

bakabar.com, BANJARBARU - Tindak lanjut pengelolaan industri hilirisasi ikan gabus berskala besar di Kalimantan Selatan terus berproses.

Hilirisasi industri ikan gabus ini dipusatkan di Tanah Bumbu. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai kabupaten ini cocok untuk dijadikan sentralnya, karenamemang masuk dalam kawasan ekonomi khusus atau KEK. Dengan begitu, biaya yang produksi diperkirakan lebih hemat.

"Distribusi bisa lewat jalur laut dan di sana memang kawasan industri," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel, Endri, Kamis (14/12).

Rencana pembangunan kawasan industri ikan gabus tersebut tengah dalam proses kajian Investment Project Ready to Over (I-PRO) dari BKPM.

"Kemungkinan selesai pada penghujung Desember nanti," ucapnya.

Hilirisasi pengelolaan ikan gabus di Tanah Bumbu itu mempunyai luasan sekitar 100 hektare. Di dalamnya terdapat beberapa zona. Antara lain; pembibitan, penangkaran dan pengelohan.

"Jadi dari pembibitan hingga pengolahan ekstrak. Termasuk kolagen dan albumin," ujar Endri.

Permintaan hasil olahan ikan gabus saat ini sangat tinggi, sambungnya, bahkan berorientasi ekspor.

Meski sentral industri ikan gabus dipusatkan di Tanah Bumbu, pihaknya juga tetap meminta suplai tambahan dari pembudidaya di daerah lain seperti Kandangan, Hulu Sungai Selatan dan Barabai, Hulu Sungai Tengah.

"Mungkin mereka akan membantu suplai ke sana, karena permintaan cukup tinggi," tutur Endri.

Setelah proses kajian selesai, industri hilirisasi ikan gabus bisa dipromosikan kepada calon investor, termasuk pengawasan terhadap invenstasi yang ada di Kalsel.

Editor


Komentar
Banner
Banner