bakabar.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat seiring dengan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang mencatatkan surplus sebesar Rp204,3 triliun pada periode Mei 2023.
IHSG dibuka menguat 1,86 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.666,53. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,31 poin atau 0,03 persen ke posisi 946,42.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.625 sampai 6.695,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa (27/6).
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi APBN surplus sebesar Rp204,3 triliun pada Mei 2023, atau lebih tinggi dibandingkan periode Mei 2022 yang sebesar Rp132,24 triliun.
Baca Juga: Trading Selama Minggu, Analis Rekomendasikan 19 Saham Ini
“Kondisi APBN kita hingga akhir Mei masih mencatatkan surplus Rp204,3 triliun. Ini artinya mencapai 0,97 persen dari total PDB (Produk Domestik Bruto) yang diperkirakan tahun ini,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mencapai Rp8.332,3 triliun periode Mei 2023, atau tumbuh 6,1 persen year on year (yoy), dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 5,6 persen (yoy).
Performa tersebut didorong oleh pertumbuhan uang kuasi dan komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) yang masing-masing tumbuh 9,9 persen (yoy) dan 3,4 persen (yoy).
Faktor utama perkembangan M2 periode Mei 2023 dipengaruhi oleh meningkatnya penyaluran kredit yang tercatat tumbuh sebesar 9,4 persen (yoy), atau meningkat dibandingkan April 2023 yang tumbuh sebesar 8,1 persen (yoy).
Baca Juga: IHSG Awal Pekan Melemah Jelang Libur Panjang Iduladha 2023
Dari mancanegara, penghitungan awal data HCOB Manufacturing PMI di Kawasan Eropa pada Juni 2023 turun 1,2 poin, dari bulan sebelumnya menjadi 43,6, atau di bawah perkiraan pasar yang sebesar 44,8.
Hal tersebut mencerminkan kontraksi selama sebelas bulan berturut-turut dan yang tertajam dalam tiga tahun terakhir, akibat dampak melonjaknya bunga pinjaman di Eropa.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 261,50 poin atau 0,80 persen ke 32.437,30, indeks Hang Seng menguat 285,13 poin atau 1,52 persen ke 19.079,27, indeks Shanghai menguat 15,92 poin atau 0,51 persen ke 3.166,54, dan Straits Times menguat 16,04 poin atau 0,50 persen ke 3.205,72.