Kabar Pasar

IHSG Awal Pekan Melemah Jelang Libur Panjang Iduladha 2023

HSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka melemah menjelang libur panjang dan cuti bersama IdulAdha 1444 H mulai 28 Juni- 2 Juli 2023.

Featured-Image
Pekerja membersihkan podium berlatar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (26/6) pagi dibuka melemah menjelang libur panjang dan cuti bersama Iduladha 1444 H mulai 28 Juni- 2 Juli 2023.

IHSG dibuka melemah 0,21 poin persen ke posisi 6.639,52. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,01 poin ke posisi 942,71.

"Dengan libur panjang ini, pasar biasanya tak begitu agresif, karena para pelaku pasar sudah mempersiapkan untuk pergi berlibur dan mengambil taking profit pada pekan kemarin,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (26/6).

Dari dalam negeri, pada siang ini akan ada laporan data likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) periode Mei 2023, yang mana pada periode April 2023 uang beredar berada di angka 5,50 persen.

Baca Juga: Jelang Kebijakan Suku Bunga Acuan BI, IHSG Dibuka Melemah

Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga akan menggelar konferensi pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kita edisi Juni 2023, yang akan menjabarkan pencapaian belanja dan penerimaan pemerintah untuk periode Januari- Mei 2023.

Pasar keuangan Indonesia pada pekan ini hanya akan dibuka hari ini dan besok, dikarenakan Cuti Bersama Hari Raya Idul Adha untuk tanggal 28,29,30 Juni 2023.

Bursa Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan Jumat (23/06), dikarenakan investor mencerna komentar dari pejabat The Federal Reserve yang mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut ke depan.

Pelaku pasar kembali dibuat kecewa setelah The Fed menegaskan kebijakan hawkishnya tahun ini, yang mana Bos The Fed Jerome Powell juga telah menegaskan kemungkinan adanya peningkatan suku bunga untuk menurunkan inflasi lebih lanjut, yang diperkirakan akan ada dua kenaikan suku bunga tambahan hingga akhir tahun 2023.

Baca Juga: Dana Asing, BI: Keluar Rp2,38 Triliun, Terbesar dari Pasar Saham

Sementara itu, dari Eropa, Bank of England (BoE) baru saja menaikkan suku bunga acuannya karena inflasi yang masih tinggi di Inggris.

Dari Asia, pada akhir pekan ini, Jumat (30/6), China akan merilis data PMI Manufaktur, yang mana Biro Statistik Nasional (NBS) melaporkan Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) turun ke level terendahdalam lima bulan di level 48,8, atau tercatat turun dari 49,2 pada April 2023.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 2,00 poin atau 0,01 persen ke 32.783,50, indeks Hang Seng melemah 58,06 poin atau 0,31 persen ke 18.831,91, indeks Shanghai melemah 39,44 poin atau 1,23 persen ke 3.158,46, dan Straits Times menguat 17,86 poin atau 0,56 persen ke 3.209,46.

Editor


Komentar
Banner
Banner