Tak Berkategori

IHSG Malah Menguat Pasca-Perpanjangan PPKM Level IV

apahabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi menguat,…

Featured-Image
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi menguat, Selasa (10/8) pagi. Padahal, pemerintah baru saja memperpanjang kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Senin malam.

IHSG dibuka menguat 11,88 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.139,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,22 poin atau 0,39 persen ke posisi 834,96.

“Libur tengah pekan ini membuat IHSG masih minim sentimen dan diperkirakan akan bergerak flat di kisaran 6.055- 6.180,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya, dilansir Antara.

Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Level 4 pada 10-16 Agustus 2021. Namun, terdapat sejumlah pelonggaran aturan, di mana salah satunya pusat perbelanjaan atau mal yang sebelumnya dilarang beroperasi selama PPKM mulai dibuka.

Uji coba pembukaan mal akan dilakukan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang, dengan kapasitas 25 persen dan pengunjung harus sudah divaksinasi.

Selain itu anak umur di bawah 12 tahun dan lansia di atas 70 tahun dilarang untuk masuk ke pusat perbelanjaan.

Selanjutnya pemerintah juga melonggarkan aturan di tempat ibadah, dengan kapasitas maksimum 20 orang.

Jumlah kasus harian Covid-19 di Tanah Air saat ini semakin turun di mana pada Senin (9/8) kemarin jumlah kasus baru mencapai 20.709 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 3,68 juta kasus.

Meski demikian, jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 masih tinggi. Yaitu bertambah 1.475 kasus sehingga totalnya mencapai 108.571 kasus.
Sementara itu, sebanyak 3,13 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif Covid-19 mencapai 448.508 kasus.

Dari eksternal, bursa ekuitas AS ditutup beragam di tengah peningkatan kasus Covid-19 varian Delta.
Saham energi mencatatkan pelemahan paling dalam seiring dengan kejatuhan harga minyak mentah merespons melonjaknya kasus korona yang berpotensi adanya pembatasan suplai terutama di China.

China melaporkan lebih banyak infeksi Covid-19, sementara kasus dan rawat inap di AS berada pada level tertinggi dalam enam bulan seiring peningkatan penyebaran varian Delta.

Investor juga menanti data inflasi utama AS yang dijadwalkan pekan ini, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) masing-masing dijadwalkan rilis pada Rabu dan Kamis.

Selain itu, investor akan mencermati pidato beberapa pejabat The Fed pada pekan ini terkait pengambilan keputusan tapering bank sentral.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 157,85 poin atau 0,57 persen ke 27.977,89, Indeks Hang Seng turun 83,17 poin atau 0,32 persen ke 26.200,23, dan Indeks Shanghai meningkat 17,48 poin atau 0,55 persen ke 3.194,66.



Komentar
Banner
Banner