Hukum Sepekan

Hukum Sepekan: Sambo Dibui di Lapas Salemba hingga Gaji Polisi Terkecil

Beragam peristiwa hukum terjadi dan mengemuka di muka publik. Dimulai dengan eksekusi Ferdy Sambo, istri, hingga anak buahnya ke Lapas hingga kisruh kenaikan

Featured-Image
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo makan siang bersama, seusai memeriksa kesiapan personel yang terlibat pengamanan KTT G20 di Bali. Foto: Humas Polri

bakabar.com, JAKARTA - Beragam peristiwa hukum terjadi dan mengemuka di muka publik. Dimulai dengan eksekusi Ferdy Sambo, istri, hingga anak buahnya ke Lapas hingga kisruh kenaikan gaji polisi.

Berikut sejumlah rangkuman berita bakabar.com dalam sepekan:

1. Ferdy Sambo Cs Huni Kamar Mapenaling Lapas Salemba

Ferdy Sambo bakabar.com
Terpidana pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan administrasi di Lapas Kelas IIA Salemba. Foto: Dok Ditjen PAS

Koordinator Humas dan Protokol Ditjen PAS Rika Aprianti menyebut Ferdy Sambo dan dua anak buahnya Ricky Rizal dan Kuat Maruf menghuni kamar mapenaling di Lapas IIA Salemba, Jakarta Pusat.

Pelimpahan Ferdy Sambo cs telah tiba di Lapas Salemba sejak Kamis (24/8) kemarin. 

"Pada hari Kamis, 24 Agustus telah diterima Ferdy Sambo (FS), Ricky Rizal (RR), Kuat Ma'ruf (KM) di Lapas Salemba dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, pada pukul 17.00 WIB," kata Rika kepada wartawan, Jumat (25/8).

Baca selengkapnya

2. KPK Eksekusi 107 Koruptor Sepanjang 2023, Prestasi atau Degradasi?

Pimpinan KPK
(dari kiri) Ketua KPK periode 2019-2023 Firli Bahuri bersama Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango dan Nurul Ghufron membacakan pakta integritas saat serah terima jabatan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK di gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/12/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj/aa.

Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap angkat bicara terkait capaian kinerja lembaga antirasuah di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.

Menurutnya, ratusan tersangka yang telah ditetapkan oleh KPK belum bisa dinilai sebagai suatu prestasi dalam kinerja lembaga antirasuah itu.

"Jumlah koruptor yang ketangkap bukan berarti suatu prestasi ya, tetapi bisa dilihat dari berbagai macam presepsi," ujar Yudi kepada bakabar.com, Jumat (25/8).

Baca selengkapnya

3. Polri Segera Layangkan Surat Pemecatan Teddy Minahasa ke Setmilpres

Banding Vonis Teddy Minahasa Ditolak PT DKI.
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak nota banding yang diajukan terdakwa peredaran narkoba Teddy Minahasa, Kamis 6 Juli 2023. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut Mabes Polri bakal segera menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa.

Namun pihaknya masih melengkapi berkas administrasi untuk menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap Teddy Minahasa yang terjerat kasus peredaran narkoba.

"Prosesnya tentunya dibuat dulu ya, suratnya lagi dibuat," ujar Ramadhan, Jumat (25/8).

Baca selengkapnya

4. Bareskrim ‘Miskinkan’ Aset Senilai Rp89 M Bandar Sabu

Dittipidnarkoba mengungkap temuan 50 kilogram narkoba jenis sabu (Foto: bakabar.com/Regent)
Dittipidnarkoba mengungkap temuan 50 kilogram narkoba jenis sabu (Foto: bakabar.com/Regent)

Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri berhasil menyita sejumlah aset senilai Rp89 miliar dari bandar narkotika terkait dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Adapun, Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa menjelaskan penyitaan barang bukti tersebut dilakukan dari seorang berinisial FA alias V.

“Setelah dilakukan pencarian, berhasil ditangkap dua orang DPO pada bulan Juni yang kemudian mengarah kepada seorang bandar atas nama FA alias V,” ungkap Mukti saat konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (24/8).

Baca selengkapnya

5. Kompolnas Bilang Gaji Polri Terkecil Se-Asia Tenggara

Kapolri
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo makan siang bersama, seusai memeriksa kesiapan personel yang terlibat pengamanan KTT G20 di Bali. Foto: Humas Polri

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi usulan Presiden Joko Widodo yang menaikkan gaji Polri sebesar 8 persen.

Sebab, menurut Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, gaji anggota Polisi di Indonesia merupakan yang paling rendah se-Asia Tenggara.

“Gaji Polisi kita termasuk yang paling rendah se-Asia Tenggara,” ujar Poengky kepada bakabar.com, Kamis (24/8).

Baca selengkapnya

Editor


Komentar
Banner
Banner