Nasional

Hujan saat Puncak Haji Dinilai Membantu Kurangi Angka Jemaah Sakit

apahabar.com, MEKAH – Hujan saat puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) dinilai…

Featured-Image
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia dr Eka Jusup Singka mengatakan hujan saat puncak haji membantu kurangi angka jemaah sakit. Foto–Antara/Hanni Sofia

bakabar.com, MEKAH – Hujan saat puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) dinilai turut memberikan andil yang besar dalam mengurangi angka anggota jemaah yang sakit.

Dilansir Antara, Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia dr Eka Jusup Singka di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, Kamis (15/08), mengatakan setelah Armuzna memang penyakit jemaah haji semakin menurun artinya dibandingkan tahun lalu jumlah jemaah haji yang dirawat tidak sebanyak tahun lalu.

"Hal ini dibantu oleh turunnya hujan pada saat prosesi Armuzna kemudian untuk jemaah haji yang meninggal saat Armuzna juga lebih sedikit jika dibandingkan tahun kemarin," katanya.

Cuaca yang cenderung tidak sepanas tahun lalu kata dia justru sangat membantu menurunkan angka kesakitan jemaah dalam menjalankan prosesi puncak ibadah hajinya.

"Kita juga sudah melakukan evaluasi, dan akan melakukan proses selanjutnya yakni edukasi yang kuat kepada jemaah haji di gelombang kedua ini karena masih ada jemaah haji yang sakit dan harus kita perbaiki dan kita usahakan pulang ke Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, setelah proses Armuzna umumnya jemaah mengalami kelelahan sehingga diharapkan petugas kesehatan di kloter melakukan edukasi kepada jemaah haji untuk bisa memanfaatkan waktu istirahat dengan baik.

Pihaknya mencatat sebanyak 23 orang meninggal sepanjang prosesi Armuzna dengan15 orang di antaranya meninggal di RS Arab Saudi yang dirawat sebelum prosesi Armuzna.

"Tercatat 7 orang meninggal, empat orang di tenda-tenda setelah kita lakukan pertolongan, kita evakuasi tapi memang tidak bisa tertolong, yang tiga saat sudah dilakukan rujukan ke luar. Yang satu meninggal di tempat yang sebenarnya bukan di lokasi jemaah haji Indonesia," katanya.

Saat ini aktivitas jemaah haji di Tanah Suci telah memasuki fase kedua di mana jemaah haji terbagi dua yakni ada kloter yang menuju ke Madinah dan ada yang pulang ke Tanah Air.

"Artinya ini masih setengah perjalanan. Bagi jemaah haji yang masih tinggal di Saudi masih harus pakai masker, payung, makan buah banyak, hindari sengatan matahari langsung, dan tahu pesan-pesan kesehatan jangan terlalu banyak beraktivitas yang tidak perlu. Ini kalau gaya jemaah haji sama dengan kemarin saya optimistis yang sakit dan meninggal akan lebih di bawah tahun sebelumnya," katanya.

Baca Juga: Sesak Nafas, 1 Jemaah Haji Asal Barut Meninggal Dunia

Baca Juga:Habar Haji 2019: Tiga Jamaah Haji Kalsel Masuk Perawatan KKHI

Baca Juga: Menuju Mekah, Jemaah Haji HST Mulai Terserang Penyakit

Baca Juga: Usai Lempar Jumrah, SatuJemaah Haji Barut Kesasar

Sumber: Antara
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner