apahabar com, JAKARTA – Curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia yang mulai meningkat, terutama di Jakarta, membuat para pemilik mobil khawatir sewaktu melewati genangan air atau pun banjir.
Pasalnya, air yang menggenang bisa saja masuk ke dalam saluran pembuangan mesin sehingga mengakibatkan kendaraan mati.
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi mobil listrik, yang tidak mengusung mesin pembakaran internal seperti halnya kendaraan konvensional. Tapi apakah mobil listrik aman saat menerobos banjir?
Menurut Public Relation PT Sokonindo Automobile sebagai pemegang merek DFSK, Achmad Rofiqi, mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia telah melewati sejumlah tes kelaikan.
"Untuk kendaraan listrik yang dipasarkan saat ini sudah melewati tes yang dilakukan oleh masing-masing pabrikan," ucap Rofiqi saat dihubungi apahabar beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Cerita Bamsoet Ngefans Slank hingga Dukung Konser Berasas 'Empat Pilar'
Lebih jauh ia menjelaskan, kalau tes yang disebutkan salah satunya termasuk Water Leak Test untuk menilai kelayakan kendaraan tersebut saat menerjang banjir.
“Semua tes itu masih dalam tahap wajar dan tidak membuat mobil tenggelam, misalkan setinggi batas ban kendaraan, dan rata-rata semua baterai sudah memiliki standar minimal IP67. Jadi aman ketika melewati genangan air," ungkapnya.
Sebagai informasi, kendaraan listrik sendiri tidak menggunakan mesin pembakaran internal.
Melainkan menggunakan baterai sebagai sumber tenaga dan motor penggerak untuk menjalankan mobil.
Baca Juga: Skuter Matik Suzuki Avenis 125 Mengaspal, Begini Tampangnya
Mobil listrik yang tidak mengusung pembakaran internal memang lebih aman melewati genangan air atau menerobos banjir.
Tetapi, kondisi tersebut bisa membawa air masuk ke area kabin, sehingga menyebabkan kerusakan di area lain.
Melewati genangan air yang cukup tinggi juga akan membuat traksi ban menjadi tak maksimal yang akan membuat pemborosan daya listrik.
Baca Juga: BMW Seri 8 Gran Coupe Kolaborasi Jeff Koons Dilelang Rp9 Miliar, Cuma 99 Unit di Dunia
Ini juga bisa membuat motor penggerak bekerja keras dan dapat mengakibakan kerusakan.
Jadi meskipun bisa dibilang aman, masih ada risiko-risiko lain yang bisa berpengaruh kepada kendaraan listrik itu sendiri.
Pada prinsipnya mobil listrik sama saja seperti mobil konvensional. Karena itu disarankan untuk tidak melewati genangan air tinggi dan diharapkan mencari alternatif jalanan yang lebih aman.