bakabar.com,TANJUNG - Kabar gembira untuk petani karet di Tabalong. Penyebabnya perusahaan crumb rubber PT Bumi Jaya kembali mendukung pemasaran bahan olahan karet mulai 28 Juli 2023 mendatang.
Sebelumnya beredar kabar di media sosial bahwa PT Bumi Jaya menghentikan sementara pembelian karet, sampai batas waktu yang belum ditentukan. Penyetopan ini dijadwalkan mulai 24 Juli 2023.
Selain meresahkan petani, kabar itu membuat harga karet lump di kalangan petani anjlok. Terpantau harga pasaran hanya antara Rp7.000 hingga Rp7.500 per kilogram.
Lantas untuk memastikan informasi tersebut, Pemkab Tabalong beraudiensi dengan manajemen perusahaan, Senin (24/7).
Diketahui penyetopan pembelian karet dari petani hanya bersifat sementara. Penyebabnya terjadi pengambilan alih kepemilikan atau akuisisi di PT Bumi Jaya, sehingga harus dilakukan pembekuan keuangan.
"Hal tersebut berdampak kepada pembayaran supplier karet. Bahkan perusahaan terutang pembayaran karet kepada supplier," jelas Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Tabalong, Zulfan Noor, dalam konferensi pers.
"Sekarang berlangsung audit keuangan dan aset perusahaan kepada seluruh pabrik di bawah grup baru, termasuk di Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan," imbuhnya.
Namun demikian, situasi tersebut diyakini tidak akan berkepanjangan lantaran perusahaan memastikan akan kembali beraktivitas.
"Kami baru saja menerima pesan WhatsApp. Mereka (PT Bumi Jaya) akan kembali membeli karet petani mulai, Kamis (27/7) atau paling lambat, Jumat (28/7)," jelas Syam'ani, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindag Tabalong.
Sementara Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Tabalong, Soleh, meminta petani karet agar tidak resah dengan penyetopan sementara yang dilakukan PT Bumi Jaya.
"Sejumlah supplier tetap membelian karet dari petani. Mereka juga ada yang menjual ke Banjarmasin, Buntok dan Amuntai," papar Soleh.
"Namun memang harga sedang turun. Hal ini disebabkan pasar dunia dan biaya angkutan membawa ke luar Tabalong," pungkasnya.