bakabar.com, BALIKPAPAN – Sebanyak 3 pekerja kapal di MT Nur Hasanah tewas, seusai menghirup gas beracun dalam palka kapal yang sandar dekat Kampung Baru, Balikpapan Barat, Minggu (22/1) sore.
Ketiga korban masing-masing bernama Arif, La Uzi dan Langkole. Bersama 2 pekerja yang lain, mereka awalnya hendak mengambil sampel minyak yang berada dalam palka kapal.
Diduga mereka tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, sehingga langsung pingsan akibat menghirup gas beracun hydrogen sulfida yang terkandung dalam minyak.
Kejadian tersebut lantas direspons Basarnas Kalimantan Timur yang menurunkan anggotanya dengan peralatan Self Contained Breathing Aparatus (SCBA) dan Vertikal Rescue.
Evakuasi pun berlangsung sekitar hampir 3 jam, lantaran di dalam palka tersebut bersuhu panas, dikelilingi minyak dan berair.
"Awalnya 5 orang pekerja di kapal bermaksud turun mengambil sampel minyak. 3 orang turun ke palka, sementara 2 pekerja lain menunggu di atas," papar Melkianus Kotta, Kepala Basarnas Kalimantan Timur.
"Selanjutnya evakuasi berhasil dilakukan dengan menggunakan webbing. Kemudian ketiga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," imbuhnya.
Sementara Komandan Regu SAR Balikpapan, Dwi Adi, menjelaskan evakuasi harus dilakukan hati-hati. Mereka juga mesti melakukan observasi terlebih dahulu guna menjamin keselamatan regu penyelamat.
"Total 4 personel yang diturunkan. 2 orang turun mengevakuasi, sedangkan 2 orang lagi sebagai backup untuk evakuasi berikutnya," jelas Dwi Adi.
"Berdasarkan pemeriksaan di lokasi kejadian, korban tidak menggunakan peralatan safety sama sekali,” pungkasnya.