Tak Berkategori

Hindari Ledakan Covid-19, Orang Kaya India Berebut Sewa Jet Pribadi

apahabar.com, JAKARTA – Sejumlah warga India berkemampuan ekonomi tinggi, mulai berbondong-bondong membeli tiket pesawat dan menyewa…

Featured-Image
Tidak sedikit warga India yang meninggalkan negara mereka demi menghindari ledakan kasus Covid-19. Foto: India New England

bakabar.com, JAKARTA – Sejumlah warga India berkemampuan ekonomi tinggi, mulai berbondong-bondong membeli tiket pesawat dan menyewa jet pribadi.

Usaha kabur dari terjangan gelombang kedua pandemi Covid-19 di India itu, membuat harga tiket untuk jet pribadi pun melambung sejak, Jumat (23/4).

Seperti dilansir CNN, kebanyakan orang kaya India itu berlomba memesan penerbangan ke Uni Emirat Arab, sebelum jalur ke negara itu ditutup mulai 25 April 2021.

Imbasnya tarif penerbangan komersial satu arah dari Mumbai ke Dubai selama 23 hingga 24 April 2021 sebesar 80 ribu rupee atau Rp15,4 juta. Tarif itu sekitar sepuluh kali lipat dari tarif biasa.

Sementara tiket rute New Delhi ke Dubai berharga lebih dari 50 ribu rupee (sekitar Rp9,64 juta) atau lima kali lipat dari harga normal.

Calon penumpang mau tidak mau harus membeli tiket tersebut, seiring pemberlakuan penangguhan penerbangan selama sepuluh hari mendatang sejak 25 April 2021.

Sementara permintaan penyewaan pesawat jet pribadi juga mengalami lonjakan besar, sekalipun ditawarkan dengan tarif tinggi.

“Kami memiliki 12 penerbangan menuju Dubai dan semuanya penuh,” jelas Air Charter Service India yang menyewakan jet pribadi.

Warga dikenakan tarif 38 ribu dolar atau sekitar Rp551,5 juta untuk menyewa jet 13 tempat duduk dari Mumbai ke Dubai.

Sedangkan untuk pesawat dengan 6 tempat duduk, calon penumpang dikenakan tarif 31 ribu dolar atau setara Rp449,9 juta.

“Sejumlah penumpang telah membuat kelompok dan mengatur cara agar dapat mendapatkan kursi. Terdapat beberapa permintaan untuk ke Thailand, tapi sebagian besar ke Dubai,” tambah Air Charter Service India.

Sementara Otoritas Penerbangan Sipil Umum UEA mewajibkan mereka yang datang dari India melalui negara lain, dikarantina di tujuan selanjutnya terlebih dulu setidaknya selama 14 hari.

Sedangkan warga negara UEA dan penumpang jet pribadi dibebaskan dari persyaratan itu. Penerbangan juga kargo tidak terpengaruh.

UEA sendiri merupakan rumah bagi sekitar 3,3 juta orang India atau sepertiga dari populasi, sehingga tak heran mereka berbondong-bondong ke negara itu.

Di sisi lain, Indonesia turut melarang masuk warga India atau warga negara asing yang sempat singgah di India mulai 25 April 2021.

Keputusan tersebut diambil sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Terlebih dari 127 warga India yang telah masuk Indonesia dalam beberapa hari terakhir, 12 di antaranya positif.

India sendiri berada di posisi kedua kasus terbanyak dengan jumlah 16.263.695 orang. Kemudian 186.920 di antaranya meninggal dunia.



Komentar
Banner
Banner