bakabar.com, BANJARBARU - Pekan ini hujan buatan akan mengguyur Kalimantan Selatan untuk meminimalkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang akan menghasilkan hujan buatan tersebut dilakukan oleh BPBD Kalsel dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
"Senin baru acara teknis dan pertemuan. Insyaallah Jumat nanti sudah ada armada udaranya untuk melakukan TMC," kata Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kalsel, Bambang D Mulyadi, Rabu (5/7).
Baca Juga: Melawan! Penangkapan Pengedar Sabu di Kotabaru Berlangsung Dramatis
Baca Juga: Rebutan Anak, IRT di Banjarmasin Polisikan Ibu Kandung Sendiri!
Saat ini satu helikopter sudah disiapkan. Armada udara yang baru tiba pada 2 Juli kemarin akan digunakan untuk patroli karhutla sekaligus melakukan water bombing.
Helikopter tersebut didatangkan bersama bucket berkapasitas seribu liter. Rencananya armada ini akan digunakan untuk penanganan karhutla di ring satu yakni di sekitar Bandara Internasional Syamsudin Noor.
"Dengan adanya heli, maka karhutla bisa segera kita atasi, sehingga asap tidak sampai mengganggu penerbangan di bandara," sebutnya.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, hujan sudah mengguyur sejumlah wilayah di Banua. Titik api pun jauh berkurang dibandingkan pekan lalu.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalsel, Pormadi Dharma, mengatakan helikopter tersebut baru akan diverifikasi agar segera bisa difungsikan.
"Rencananya verifikasi Kamis atau Jumat pekan ini," tuntasnya.
