bakabar.com, BANJARMASIN - Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama buka suara soal gaduh beda layanan kesehatan di Indonesia dan luar negeri.
Berawal dari cuitan komedian Kiky Saputri yang curhat saat mertuanya hanya didiagnosis flu di Singapura, setelah sebelumnya disebut terkena 'stroke kuping'.
Ia menyayangkan istilah semacam itu kemudian diartikan beragam hal, di satu sisi dokter Indonesia dianggap tak mumpuni. Sementara di sisi lain, istilah 'stroke kuping' sebenarnya umum dipakai, bahkan dalam dunia medis internasional.
Baca Juga: Viral Curhatan Kiky Saputri Soal RS di RI Vs Luar Negeri, Begini Respons IDI-Kemenkes
"Di google saja ada penjelasan 'ear stroke also known as sudden sensorineural hearing loss'. tanpa bermaksud berpolemik, tetapi informasi yang beredar memang perlu dianalisa benar atau tidaknya," sebut Prof Tjandra dikutip dari detikHealth, Senin (13/3).
Sejak cuitan Kiky viral, tidak sedikit publik yang kemudian menceritakan pengalaman pribadi mereka saat berobat ke luar negeri. Beberapa orang merasa layanan di fasilitas kesehatan Indonesia jauh tertinggal dari luar negeri, termasuk dari cepatnya ditangani, kejelasan informasi, hingga lebih murah.
Pengobatan dan pelayanan RS Luar Negeri relatif murah...