Haul Akbar

Haul Akbar Tuan Habib Tunggang Parangan Kenang Penyebar Islam Pertama di Kutai

Haul Akbar sebagai momen mengenang panyebar Islam pertama Kutai Tuan Habib Tunggang Parangan akan digelar Rabu, (4/10) mulai pukul 19.00 wita.

Featured-Image
Festival Religi Haul Akbar Habib Tunggang Parangan siap dilaksanakan di Kutai. Foto: Pemda Kutai Kartanegara.

bakabar.com (JAKARTA) - Haul Akbar mengenang panyebar Islam pertama Kutai Tuan Habib Tunggang Parangan akan digelar di Kompleks Makam Tuan Habib Tunggang Parangan di Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Rabu (4/10) mulai pukul 19.00 Wita.

Acara akbar bernama “Haul Akbar Tuan Habib Tunggang Parangan Kutailama” mengambil tajuk “Maknai Jejak Sejarah Syiar Islam di Kalimantan Timur Untuk Mewujudkan Generasi Islami yang Berkepribadian Aktif, Kreatif, Kompetitif, dan Agamis.”

Kegiatan itu akan diisi pembacaan maulid , pembacaan manaqib Tuan Habib Tunggang Parangan, tahlil dan ceramah agama.

Baca Juga: Warna-warni Lampu Jelang Haul ke-3 Guru Zuhdi

Ada beberapa tujuan yang disasar dalam kegiatan ini yakni pertama, untuk menjalin silaturahim antar muslimin se-Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur.

Kedua, dakwah Islam dengan inti pengajian yang menyentuh realitas kehidupan masyarakat. Ketiga, untuk mengingatkan keimanan dan ketaqwaan. Keempat, untuk memperkenalkan Desa Kutai Lama sebagai obyek wisata religi di Provinsi Kalimantan Timur.

Menelisik sejarah, Tunggang Parangan yang bergelar Si Janggut Merah bersama Datuk Ribandang adalah tokoh penyebar agama Islam pertama di Kerajaan Kutai pada masa pemerintahan Raja Aji Mahkota (1525 – 1589).

Baca Juga: Di Balik Viral Cahaya Langit Basirih Jelang Haul Guru Sekumpul ke-18

Setelah Sultan Aji Mahkota, pemerintahan Kerajaan Kutai oleh Sultan Aji Dilanggar yang memerintah dari tahun 1589 hingga 1605. Dalam dakwah Tuan Tunggang Parangan bersama Sultan Aji Dilanggar atau Aji Gendung gelar Meruhum Aji Mandaraya, penyebaran Islam semakin pesat hingga rakyat Kutai memeluk agama Islam.

Selanjutnya cucu Raja Mahkota yakni Aji Ki Jipati Jayaperana gelar Pangeran Sinum Panji Mendapa menyebarluaskan ajaran Islam dan menakhlukkan kerajaan Hindu Martapura.

Dalam versi sejarah yang lain, pada masa pemerintahan Raja Mahkota sebelum kedatangan Tuan Habib Tunggang Parangan, dikabarkan pernah datang ke pedalaman Kutai para saudagar Arab diantaranya adalah Sayyid Muhammad bin Abdullah bin Abu Bakar al-Marzak yang juga seorang ulama dari Minangkabau.

Baca Juga: Haul ke-18 Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah, Berikut Rangkaian Acaranya

Tujuan para ulama mereka datang ke tanah Kutai adalah untuk menyebarkan agama Islam di daerah kaya itu, yang belum berhasil membujuk Raja Mahkota untuk memeluk agama Islam.

Haul Tuan Habib Tunggang Parangan merupakan agenda tahunan yang digelar di Kutai Lama, Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang berdekatan dengan Kota Samarinda.

Editor


Komentar
Banner
Banner