bakabar.com, JAKARTA - Video yang memperlihatkan fenomena alam di langit Basirih, Kota Banjarmasin, menjelang Haul Ke-18 Guru Sekumpul viral media sosial.
Video berdurasi 1 menit 20 detik tersebut diunggah akun TikTok @mudahanpiansugih pada Minggu (29/1) atau sebelum peringatan ke-18 wafatnya KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.
Dalam video tersebut, mulanya seorang pria berada di dalam mobil sedang merekam cahaya matahari dan awan tegak lurus ke bawah.
Baca Juga: Lautan Manusia di Haul ke-18 Guru Sekumpul: Mal Disulap, Jalan Nasional Dialihkan
Sang perekam menduga bahwa cahaya matahari dan awan tegak lurus ke bawah itu menuju lokasi di mana puncak Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah digelar. Lantas, bagaimana penjelasannya?
Analisis ilmiah dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan video viral di Bajarmasin tersebut merupakan fenomena Contrail atau jejak kondensasi.
"Kami melihatnya itu sebagai Fenomena Contrail," ujar Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG saat dihubungi bakabar.com, Minggu malam (29/1).
Baca Juga: Link Live Streaming Haul ke-18 di Ar-Araudah: Sekumpul Penuh Hamparan Sajadah
Jejak kondensasi adalah jejak uap air terkondensasi. Yang umumnya muncul dari sisa pembakaran mesin pesawat. Jejak kondensasi dapat terlihat dalam waktu beberapa detik atau menit, atau bahkan berjam-jam, bergantung pada kondisi atmosfer.
"Garis-garis di langit itu terdiri dari partikel es yang terbentuk di knalpot pesawat, ketika terbang dalam jarak sempit di ketinggian tertentu. Kebetulan pada saat itu langit Banjarbaru berawan, sehingga jejaknya terlihat sekali," jelas Guswanto.
Diwartakan sebelumnya, dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19, Haul Guru Sekumpul ke-18 sukses digelar lagi di Musala Ar-Raudah malam tadi, Minggu (29/1).
Pantauan bakabar.com, gerimis yang perlahan mulai turun tak menggoyahkan antusiasme jemaah haul Guru Sekumpul. Mereka tampak memadati Martapura, Banjar sedari sore tadi.
Baca Juga: Kala Dua Putera Guru Sekumpul Hanya Sekilas Tersorot Kamera
Selain di Musala Ar-Raudah yang sudah penuh, Jalan Ahmad Yani Kilometer 39 atau Simpang 4 Lampu Merah Sekumpul juga terlihat sesak oleh hamparan sajadah jemaah.
Mal atau pusat perbelanjaan Q-Mall Banjarbaru pun sampai disulap menjadi tempat peringatan Haul.
Manajemen sampai menyediakan fasilitas dan menayangkan siaran langsung peringatan Haul dari Musala Ar-Raudah sehingga para jemaah bisa mengikuti peringatan yang tersambung secara daring.
Sementara, jalan nasional di sekitar lokasi peringatan Haul dialihkan dengan rekayasa lalu lintas karena akses jalan dipadati lautan manusia di jalan Sekumpul, Martapura sejak siang hari.
Bahkan, hingga sore hari, para jemaah terus berdatangan ke titik utama peringatan Haul Guru Sekumpul dan kepadatan jemaah juga tumpah di sekitar jalan yang mengarah ke Musala Ar-Raudah.