bakabar.com, MANCHESTER – Tampil konstan sejak menit pertama, Manchester City mengalahkan Paris Saint Germain (PSG) di semifinal leg kedua, sekaligus melenggang ke final Liga Champions.
Pertandingan di Etihad Stadium, Rabu (5/5) dini hari, sempat diganggu hujan salju. Namun situasi itu seolah tak mempengaruhi PSG yang dituntut harus menang dengan selisih dua gol.
Tanpa diperkuat Kylian Mbappe, serangan PSG banyak bertumpu kepada Neymar da Silva dan Angel Di Maria yang menyokong bola untuk Mauro Icardi di depan.
PSG sempat mengklaim penalti di menit 7, ketika Oleksandr Zinchenko terindikasi handball. Namun setelah dicek wasit melalui video, bola hanya terkena pundak.
Terus memberikan tekanan, PSG malah melupakan pertahanan. Mereka kecolongan gol Riyad Mahrez di menit 11 yang membuat agregat menjadi 1-3.
Proses gol diawali umpan jauh kiper Ederson Moraes dari kotak penalti sendiri. Bola mengarah ke ruang kosong di kanan pertahanan lawan, ketika empat bek PSG menerapkan garis defensif tinggi.
Selanjutnya bola berhasil Oleksandr Zinchenko yang berlari tanpa kawalan, sebelum mengirim crossing ke tengah. Bola diterima Kevin de Bruyne yang langsung menembak ke gawang.
Bola sempat membentur kaki Marquinhos dan bergulir liar, hingga akhirnya mendarat di kaki Riyad Mahrez dan dituntaskan dengan sepakan di tiang dekat.
Gol tersebut membuat arah pertandingan berubah, karena Manchester City semakin nyaman menguasai permainan.
Di sisi lain, PSG cukup kesulitan mengembangkan permainan. Aliran bola dari lini belakang, lebih banyak tersendat di depan sepertiga akhir Manchester City.
Justru di menit 64, Manchester City benar-benar mencetak gol kedua dan membuat agregat keunggulan menjadi 4-1.
Hampir mirip dengan gol pertama. Bedanya serangan balik diawali dari tengah, ketika Kevin de Bruyne bertukar umpan dengan Phil Foden yang menusuk di kiri lapangan.
Meski berusaha dicegah Alessandro Florenzi, Phil Foden bisa mengirim umpan ke tiang jauh dan disambar Riyad Mahrez yang berlari tanpa kawalan.
Situasi PSG semakin sulit, setelah Angel Di Maria menerima kartu merah di menit 67. Emosi akibat diprovokasi ketika hendak mengambil bola di luar lapangan, Di Maria malah menginjak kaki Fernandinho.
Unggul skor dan jumlah pemain, Manchester City tidak mengendurkan serangan. Riyad Mahrez nyaris mencetak hattrick di menit 74, seandainya bola tidak membentur Marquinhos.
Kemudian di menit 78, tendangan kaki kiri Phil Foden membentur tiang gawang. Praktis setelah dua peluang itu, tensi pertandingan menurun.
Hingga pertandingan berakhir, kedudukan tidak berubah. Bermodal kemenangan agregat 4-1, Manchester City pun mencetak sejarah dengan tampil di final Liga Champions untuk kali pertama.