bakabar.com, MILAN – Hasil perempat final Piala Italia, Inter Milan vs AC Milan menyisakan kekecewaan mendalam Stefano Pioli.
Pelatih AC Milan itu dipaksa mengakui kemenangan Inter Milan, 1-2 di Giuseppe Meazza, Rabu (27/1/2021) dini hari WITA.
Dengan kekalahan itu, AC Milan harus tersingkir di ajang Piala Italia 2020/2021.
Awalnya, AC Milan unggul terlebih dahulu berkat gol Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-31. Namun eksekusi penalti Romelu Lukaku pada menit ke-71 membuat kedudukan menjadi imbang.
Dan akhirnya gol yang diukir Christian Eriksen pada menit ke-97 mengamankan kemenangan Nerrazurri.
Kemenangan di Derby della Madonnina itu meloloskan Inter ke semifinal. Selanjutnya mereka akan berhadapan dengan Juventus atau SPAL.
Jalannya Laga
Milan mencoba mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu melalui sepakan melebar Rafael Leao.
Peluang berikutnya didapat Rossonerri melalui sundulan tidak tepat sasaran dari Ibrahimovic.
Cedera yang diderita Simon Kjaer membuat ia harus ditarik keluar lapangan untuk digantikan Fikayo Tomori.
Itu merupakan penampilan perdana bagi pemain yang didatangkan dari Chelsea tersebut.
Inter balas mengancam melalui Romelu Lukaku yang menerima umpan terobosan dari Matteo Darmian.
Ia kemudian mengecoh Alessio Romagnoli untuk melepaskan tembakan yang masih dapat diselamatkan kiper Ciprian Tatarusanu.
Milan kemudian memecah kebuntuan saat Ibrahimovic mengontrol bola di tepi kotak penalti dan lantas melepaskan sepakan melewati sela-sela kaki Aleksandar Kolarov, untuk memantul dan masuk ke gawang yang dikawal Samir Handanovic.
Alexis Sanchez melepaskan tandukan akurat setelah menerima umpan silang Ivan Perisic. Namun bola masih dapat ditahan Theo Hernandez sebelum melewati garis gawang, dan dijauhkan oleh Tomori.
Sepakan voli Marcelo Brozovic yang melambung di dekat tiang gawang menjadi peluang terakhir sebelum turun minum.
Namun akhir babak pertama sedikit dinodai perseteruan Ibrahimovic dengan Lukaku, yang membuat keduanya harus dipisahkan rekan-rekan setimnya.
Akibanya membuat kedua mantan penyerang Manchester United itu diganjar kartu kuning.
Pelatih Inter Antonio Conte memasukkan Achraf Hakimi pada babak kedua. Ia langsung memberi dampak dengan mengirim umpan untuk disambut sepakan voli Alexis Sanchez. Namun bola dapat ditahan kiper Tatarusanu.
Milan kemudian harus bermain dengan sepuluh pemain mulai menit ke-58, setelah Ibrahimovic melanggar Kolarov. Wasit pun menghadiahkan kartu kuning kedua kepada pemain veteran Swedia itu.
Unggul jumlah pemain membuat Inter semakin agresif menyerang. Mereka kemudian mendapat hadiah penalti setelah Leao menjatuhkan Barella di kotak terlarang.
Wasit sebenarnya tidak melihat kejadian itu dengan jelas, namun ia mengambil keputusan dengan melihat tinjauan VAR dan eksekusi penalti pun diambil dengan sempurna oleh Lukaku.
Wasit Paolo Valeri kemudian mengalami cedera paha, sehingga harus digantikan oleh ofisial keempat Daniele Chiffi. Wasit kemudian memutuskan memberi tambahan waktu selama sepuluh menit.
Gempuran Inter berlanjut. Tembakan Hakimi dari tepi kotak penalti dapat diredam Tatarusanu.
Peluang bagus lain didapat Lautaro Martinez, yang sepakannya mengarah lurus ke kiper Milan. Tatarusanu kemudian kembali melakukan penyelamatan bagus saat ia menggagalkan tembakan Lukaku dari jarak dekat.
Inter mendapatkan peluangnya mengamankan tiket ke babak selanjutnya setelah Soualiho Meite melanggar Martinez di tepi kotak penalti.
Eksekusi tendangan bebas diambil oleh Eriksen dengan melepaskan sepakan melengkung terarah ke sudut atas gawang untuk memastikan kemenangan Nerrazurri.
Biang Kekalahan
Bagi pelatih AC Milan Stefano Pioli menyebut kartu merah yang didapat Zlatan Ibrahimovic menjadi biang keladi kekalahan timnya.
Meski Ibrahimovic sempat membawa Milan unggul terlebih dahulu, namun setelah ia diusir keluar lapangan akibat menerima kartu kuning kedua setelah turun minum, membuat Milan kehilangan daya serang.
“Tersingkir dari sini merupakan hal yang mengecewakan, karena kami sangat peduli dengan kompetisi ini,” kata Pioli seperti dikutip RAI Sport.
“Penampilan ini memperlihatkan bahwa kami adalah tim yang kuat, yang mampu bertahan dengan baik, namun kehilangan satu pemain membuat situasi menjadi semakin sulit,” tambahnya.
Pioli kemudian ditanyai perihal perseteruan Lukaku dan Ibrahimovic yang terjadi pada pengujung babak pertama yang menyebabkan kedua pemain diganjar kartu kuning.
“Situasinya berpengaruh, sebab kartu kuning pertama mengarah kepada kartu kuning kedua. Mereka adalah dua sosok dewasa, mereka mengatakan sesuatu terhadap yang lainnya, saya tidak tahu (apa yang dikatakan). Itu sudah terjadi, kami harus melihat ke depan,” ujar sang allenatorre.
“Apa yang tidak berjalan dengan baik adalah bermain dengan sepuluh pemain, itu lebih rumit, dan kami naif dengan pelanggaran untuk membuat kami dihukum penalti,” lanjutnya.
Pioli jelas dongkol dengan kartu merah yang didapat Ibrahimovic, namun ia tidak mau menyalahkan sang penyerang.
Pioli justru menganggap pelanggaran yang dilakukan Ibrahimovic terjadi karena sang pemain melakukan tugasnya untuk membantu pertahanan dan membantu tim.
Selain itu, meski kalah, Pioli mengatakan kekalahan ini tidak sepahit saat mereka ditaklukkan Atalanta 0-3 pada pertandingan terakhir di Liga Italia.
“Ini merupakan pertandingan yang sangat seimbang, satu-satunya perbedaan adalah kehilangan seorang pemain. Jika 11 lawan 11, ini terbuka terhadap hasil apapun dan kami sedang unggul 1-0,” pungkasnya.
Susunan pemain:
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic, Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Aleksandar Kolarov (Ashley Young 90′), Nicolo Barella, Marcelo Brozovic (Christian Eriksen 88′), Arturo Vidal, Ivan Perisic (Lautaro Martinez 67′), Matteo Darmian (Achraf Hakimi 46′), Alexis Sanchez, Romelu Lukaku
Pelatih: Antonio Conte
AC Milan (4-2-3-1): Ciprian Tatarusanu, Diogo Dalot, Alessio Romagnoli, Theo Hernandez, Simon Kjaer (Fikayo Tomori 20′), Soualiho Meite, Franck Kessie, Alexis Saelemaekers (Samuel Castillejo 85′), Brahim Diaz (Ante Rebic 60′), Rafael Leao (Rade Krunic 85′), Zlatan Ibrahimovic
Pelatih: Stefano Pioli