bakabar.com, JAKARTA - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menilai perayaan Hari Nelayan yang diselenggarakan di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (21/5), menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan potensi pariwisata dan galian budaya.
"Syukuran Hari Nelayan telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023. Tentunya menjadi penambah energi baik Pemkab Sukabumi maupun masyarakat untuk terus semangat meningkatkan potensi dan galian budaya sebagai daya tarik destinasi wisata," katanya di sela menghadiri Syukuran ke-63 Hari Nelayan Kabupaten Sukabumi, Minggu (21/5).
Menurut Marwan, Kabupaten Sukabumi yang memiliki segudang objek wisata alam bahkan Geopark Ciletuh Palabuhanratu sudah diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) harus menjadi kebanggaan.
Apalagi Hari Nelayan yang baru saja diselenggarakan masuk pada event-event terbaik nasional dalam KEN 2023 tentunya menjadi kebanggaan tersendiri baik Pemkab Sukabumi maupun masyarakat, karena acara ini mendapat perhatian nasional sehingga dunia pariwisata Kabupaten Sukabumi bisa lebih dikenal luas baik di tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga: Kebakaran KM Serba Prima di Samudra Hindia, 11 Nelayan Masih Hilang
Pihaknya optimistis di masa yang akan datang Kabupaten Sukabumi akan menjadi daerah tujuan wisata baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Apalagi jika pembangunan akses perhubungan seperti Jalan Tol Bocimi, Jalan Tol Cibadak-Palabuhanratu, Jalan Lingkar Utara Kabupaten Sukabumi hingga Bandara Sukabumi selesai dibangun dan dioperasikan maka kedatangan wisatawan bisa melonjak.
Dampak positif yang didapat, perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dan menggali serta memanfaatkan potensi pariwisata dan budaya Kabupaten Sukabumi.
"Kegiatan seperti ini pun harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai ajang promosi dan penjualan agar produk mereka bisa lebih dikenal secara luas," tambahnya.
Marwan pun mendorong kepada para pelaku UMKM agar produknya memiliki kearifan lokal yang unik, menarik dan harganya terjangkau oleh seluruh kalangan sehingga menjadi kebanggaan daerah. Produk UMKM ini tentu mendukung dunia pariwisata karena bisa menjadi ciri khas dan ikut membantu dalam mempromosikan destinasi wisata dan budaya di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Empat Hari Nelayan Hilang Saat Melaut, Tim SAR Kota Ambon Lanjutkan Pencarian
Ia mencontohkan setiap wisatawan yang datang ke objek wisata tentunya ingin membeli oleh-oleh khas dari tempat wisata tersebut untuk dibagikan atau diberikan kepada orang lain maupun dipajang di rumahnya. Dengan demikian, melalui produk itu bisa menjadi alat promosi gratis.
"Begitu banyak rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam peringatan syukuran nelayan, ini membuktikan bahwa budaya atau tradisi di Kabupaten Sukabumi terpelihara baik. Potensi ini diyakini mampu mempromosikan daerah secara produktif dalam peningkatan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat setempat," tambahnya.
Marwan berpesan agar seluruh potensi yang ada bisa dimanfaatkan, dijaga dan dirawat demi kesejahteraan masyarakat. Dipastikan akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi, bahwa objek wisata maupun produk UMKM sudah dikenal luas baik di dalam maupun luar negeri.