bakabar.com, CILACAP - Insiden menimpa kapal motor (KM) Serba Prima-8 GT 59. Kapal nelayan asal Cilacap Jawa Tengah itu terbakar di tengah Samudra Hindia. Teranyar, dua awak selamat dan 11 awak kapal lainnya masih dalam pencarian.
Kapal nelayan tersebut sedianya berangkat melaut dari dermaga PPSC pada Rabu, 5 April 2022. Semua berjalan normal hingga pada Selasa, 16 Mei 2023 pukul 23.15 WIB. Muncul percikan api dari knalpot bagian atas.
Percikan api tersebut diduga memicu kebakaran di atas kapal. Sayangnya, saat api mulai menjalar, semua anak buah kapal sedang terlelap tidur.
Mereka sadar terjadi kebakaran setelah api membesar. Meski demikian, mereka tetap berusaha memadamkan api dengan alat yang ada.
Baca Juga: Daop 9 Jember Beri Diskon 20 Persen untuk Tiket Kereta Relasi Cirebon dan Cilacap
Karena api telah membesar, anak buah kapal tak mampu memadamkan api. Mereka memutuskan melompat ke laut dengan berpegangan pada pelampung parasut.
"Para ABK mengetahui kapalnya terbakar saat api sudah mulai membesar, semua kru berusaha memadamkan api, namun tidak bisa. Sehingga para ABK tersebut melompat ke laut dengan berpegangan pelampung parasut," kata Kepala Satuan Polairud Polresta Cilacap, AKP Huda Syafi'i, Jumat (19/5).
Dua anak buah kapal selamat. Masing-masing bernama Nur Hasim dan Hari Setiawan. Mereka menceritakan detik-detik mencari bantuan kapal yang melintas.
Sekitar pukul 04.00 WIB, api di kapal mulai agak padam. Mereka berdua memisahkan diri dari anak buah kapal yang lain untuk mengejar kapal yang melintas.
Baca Juga: Api Hanguskan Kapal Kayu Pengangkut Semen di Perairan Jakut
Sedangkan 11 anak buah kapal lainnya masih dalam kondisi terapung berpegangan parasut. "Kedua korban selamat ditemukan di atas kapal, Rabu 17 Mei sekira pukul 11.35 WIB oleh Kapal KM Hasil Selalu 2 yang melintas di sekitar Kapal Serba Prima 8 yang telah terbakar," ujar dia.
Sedangkan nahkoda ikut selamat karena sebelum kejadian pulang untuk menunggu istrinya melahirkan. Sedangkan 11 anak buah kapal tak seberuntung nahkoda kapal yang hingga berita diunggah belum masih dalam pencarian.
Anak buah kapal yang masih dalam pencarian antara lain Andri Budi Nugroho, Arifudin, Dimas Andi, Dodi Irawan, Masiman, Prima Ayatuloh, Selamet Mas Dedi, Sutikno, Suwandi, Teguh Santoso, dan Wamoto.
Baca Juga: Gunakan Kapal Tol Laut, Kemenhub Distribusikan 1.000 Ton Beras ke NTT
Satuan Polairud Polresta Cilacap berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Lanal Cilacap, Basarnas Pusat, Basarnas Banten dan Basarnas Bandung dalam upaya penyelamatan 11 anak buah kapal tersebut. Pelibatan berbagai unsur itu karena tempat kejadian kebakaran kapal berada di perairan Samudra Hindia.
Polairud Polresta Cilacap juga menyebarkan informasi kejadian melalui kontak radio kepada kapal-kapal yang sedang berlayar di sekitar koordinat kejadian untuk membantu melakukan pencarian dan penyelamatan 11 anak buah kapal yang hilang.