bakabar.com, JAKARTA - Hari ini, Senin (29/7/2019) Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan menandatangani keputusan presiden tentang pemberian amnesti kepada Baiq Nuril Maknun, hal itu dinyatakan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Dilansir CNN Indonesia, Terkait hal tersebut Pratikno mengaku sudah menyerahkan draft keppres itu kepada Jokowi.
“Pokoknya hari ini kami ajukan kepada Pak Presiden, hari ini pula Insyallah ditandatangani beliau,” kata Pratikno di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (29/7).
Pratikno menyatakan setelah mengajukan draft keppres tersebut, Jokowi pasti akan langsung menandatanganinya. Namun, ia belum mengetahui apakah Jokowi bakal memberikan keterangan usai meneken keppres amnesti untuk Baiq Nuril.
“Belum tentu (memberikan keterangan). Pokoknya Insyaallah hari ini ditandatangani. Tapi gimana presiden nanti belum ya,” ujarnya.
Pratikno juga belum bisa memastikansoal rencana mengundang Baiq Nuril, terpidana kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), ke Istana Negara.
“Belum ada rencana. Jadwal beliau juga padat,” tuturnya.
Jokowi, sebelumnya berjanji bakal menandatangani keppres tentang pemberian amnesti kepada Baiq Nuril pada pekan ini. Ia mengaku sudah menerima surat pertimbangan dari DPR soal pemberian amnesti kepada Baiq Nuril yang dihukum 6 bulan penjara itu.
DPR telah menyetujui pemberian amnesti untuk Baiq Nuril dan memberi pertimbangan kepada Presiden Jokowi. Persetujuan tersebut diambil dalam sidang paripurna ke-23 masa sidang V Tahun 2018/2019 yang dipimpin Wakil Ketua DPR Utut Adianto.
Seperti diketahui, perkara bermula ketika Baiq Nuril dituding menyebarkan rekaman percakapan telepon dengan atasannya, Muslim, yang dianggap melecehkan. Merasa dipermalukan, Muslim lantas melaporkan perkara itu ke polisi.
Baiq Nuril dinyatakan tidak memenuhi pidana pelanggaran UU ITE pada putusan pengadilan tingkat pertama. Namun putusan kasasi MA pada 26 September 2018 menjatuhkan vonis kepada Baiq Nuril selama enam bulan penjara dan denda Rp500 juta subsider tiga bulan kurungan.
Baca Juga: Harimau Bonita dan Antan Bintang Segera Dilepasliarkan di Riau
Baca Juga: NU Siap Isi Posisi Menteri Strategis Kabinet
Sumber: CNN Indonesia
Editor: Aprianoor