bakabar.com, BANJARMASIN – Pernikahan muda jadi pemicu terjadinya broken home terhadap anak di Indonesia. Ini yang menjadi tantangan tersendiri dalam sebuah bahtera rumah tangga di Kalsel.
“Semua dikarenakan pernikahan muda. Sehingga angka perceraian pun semakin tinggi,” ucap Ketua TP PKK Kalimantan Selatan, Hj Raudatul Jannah Sahbirin Noor, saat CNN Indonesia Meet Up Positive Generation Road To Harganas Kalsel di Aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat, Senin (29/4).
Pernikahan muda, kata dia, dikarenakan rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia. Bahkan, beberapa lapisan masyarakat menilai nikah muda mampu mengurangi beban ekonomi. Padahal, upaya tersebut malah sebaliknya.
Baca Juga: Berantas Korupsi, Imigrasi Banjarmasin Canangkan Zona Integritas
“Jadi, generasi muda mesti bisa memutus mata rantai tersebut,” tegasnya.
Bukan hanya itu, kesibukan kedua orang tua dinilai turut berpengaruh. Utamanya terhadap tumbuh kembang anak. Anak akan jadi merasa kurang kasih sayang dari kedua orang tua.
“Kesibukan kedua orang tua bisa mengakibatkan anak ke arah pergaulan bebas dan narkoba. Anak tak merasakan kasih sayang,” tegasnya.
Lantas, anak berusaha mendapatkan kasih sayang dari orang lain. Bahkan, mencari teman curahan hati (Curhat) untuk berkeluh-kesah. Terlebih, curhat kepada lawan jenisnya.
“Curhat boleh saja. Tapi, harus kepada orang yang lebih dipercaya dan jangan sama yang lawan jenis,” cetusnya.
Ia menyarankan, agar generasi muda turut menyampaikan bahaya pernikahan muda kepada keluarga sekitar. Dengan cara yang santun dan mudah dimengerti. Tak lupa dengan tetap berdoa kepada Allah SWT.
Sementara, Deputi Bidang KSPK BKKBN, Muhammad Yani mengatakan, pernikahan muda bisa dicegah dengan upaya intervensi ekonomi. Yakni bagaimana upaya meningkatkan ekonomi keluarga yang kurang mampu, agar bisa bangkit.
Peran pendidikan pun, kata dia, juga salah satu cara melawan tingginya pernikahan muda tersebut.
“Setelah Harganas ini, masyarakat diharapkan paham fungsi keluarga. Mengingat, ancaman keluarga ke depan sangat luar biasa,” ujarnya.
Gelaran CNN Indonesia Meet Up Positive Generation Road To Harganas Kalsel menyambut perayaan Hari Keluarga Nasional ke-XXVI. Kalimantan Selatan (Kalsel) diplot sebagai tuan rumah puncak Harganas, 29 Juni mendatang.
Baca Juga: Polda Kalsel Gelar Pasukan Ops Keselamatan Intan 2019
Harganas 2019 rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan pejabat kementerian terkait. Nantinya, juga diisi berbagai kegiatan, dan acara sesuai kultur dan kearifan lokal.
Peringatan Harganas merupakan upaya pemerintah dalam mengembalikan fungsi keluarga sebagai pembentuk karakter anak.
Adapun, tema Harganas ke-26, Juli mendatang, yakni 'Hari Keluarga, Hari Kita Semua'. Dalam kegiatan itu, juga dilakukan rekor MURI pembagian Kartu Identitas Anak pada 5.000 anak di Kalsel.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz F