EKBIS

Harga Sembako hingga Emas Melonjak di Sampit

Mulai dari beras, telur, hingga perhiasan emas mencatatkan lonjakan harga sejak September lalu. Kondisi ini membuat pedagang dan pembeli sama-sama resah.

Featured-Image
Hj. Ipur, salah satu pedagang di PPM Sampit. Kamis (16/10/2205). Foto: Ilhamsyah Hadi

bakabar.com, SAMPIT - Dalam sebulan terakhir, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, terus merangkak naik. Mulai dari beras, telur, hingga perhiasan emas mencatatkan lonjakan harga sejak September lalu. Kondisi ini membuat pedagang dan pembeli sama-sama resah.

Hj. Ipur, salah satu pedagang sembako di PPM, mengatakan kenaikan paling terasa terjadi pada beras dan telur. 

"Beras Jawa rata-rata naik. Biasanya anak ayam itu Rp80 sampai Rp85 ribu per 5 kilogram, sekarang sudah tembus Rp90 ribu. Beras lokal juga sama seperti siam epang dari Rp18 ribu, kini naik menjadi Rp18 ribu per kilogram,” ungkapnya, Kamis (16/10/2025).

Ia menjelaskan, kenaikan harga beras ini terjadi dari tingkat agen terlebih dahulu. Bahkan, program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang seharusnya menekan harga justru belum dirasakan sepenuhnya.

“Beras SPHP jangan cuma dijual di luar pasar, harusnya juga di pasar supaya harga bisa merata. Sekarang barang ada, tapi banyak pedagang belum ambil karena harganya tidak seragam,” keluh Hj. Ipur.

Selain beras, harga telur ayam juga ikut naik. Untuk ukuran kecil, harga yang semula Rp58 ribu per rak kini menjadi Rp60 ribu, sedangkan telur besar naik dari Rp63 ribu menjadi Rp67 ribu per rak.

“Naiknya dari pemasok duluan, jadi kami pedagang ikut menyesuaikan,” ujarnya.

Dampak dari kenaikan harga ini cukup terasa bagi pedagang. Omzet penjualan disebut menurun karena daya beli masyarakat mulai melemah.

Tak hanya bahan pokok, harga emas perhiasan dan logam mulia juga mengalami kenaikan signifikan. Sani, salah satu pedagang emas di PPM, menyebut kenaikan ini dipengaruhi faktor global.

“Perang dagang, situasi politik dunia yang tidak menentu, dan suku bunga Amerika yang belum pasti — semua ini bikin harga emas melonjak,” kata Sani.

Berikut daftar harga emas terbaru di PPM Sampit:

- Emas 999 (24 karat) : Rp2.210.000 per gram

- Emas 750 (17 karat) : Rp1.770.000 per gram

- Emas 700 (16 karat) : Rp1.670.000 per gram

- Emas 420 (9 karat) : Rp1.080.000 per gram

- Emas 375 (8 karat) : Rp970.000 per gram

Sementara untuk logam mulia, ANTAM dijual Rp2.800.000 per gram, UBS Rp2.750.000, dan lokal (cukin) Rp2.220.000 per gram.

Sani menambahkan, tren pembelian emas kini meningkat karena masyarakat menilai emas lebih aman dibanding menyimpan uang tunai atau dolar. 

“Menjelang akhir tahun, banyak yang alihkan tabungan ke emas. Karena kalau suku bunga turun, investasi dolar jadi kurang menarik,” jelasnya.

Kenaikan harga yang terjadi serentak di berbagai sektor ini membuat masyarakat harus lebih cermat mengatur keuangan. Pemerintah diharapkan segera melakukan langkah stabilisasi, terutama pada harga pangan menjelang akhir tahun.

Editor


Komentar
Banner
Banner